“Penyebab suku bunga itu turun agak lambat karena utamanya NPL, di akhir November 2016 NPL di kisaran 3,1% gross dan 1,4% nett. NPL itu dibanding akhir 2015 sebesar 2,4%. Ada beberapa bank yang tingkat NPL-nya cukup tinggi, itu biasanya agak sulit bank turunkan bunga,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 25 Januari 2017.
(Baca juga: BI Pastikan Penurunan Suku Bunga Terus Berlanjut)
Jika perbankan mampu mendorong penurunan NPL, maka ada kecenderungan suku bunga kredit juga akan ikut turun. Terlebih, jika likuiditas di pasar dalam kondisi baik, maka akan terjadi penurunan bunga kredit, paling tidak membutuhkan waktu sekitar 1-1,5 tahun.
“Kami lihat nanti di pertengahan tahun saat restrukturisasi semakin efektif dan NPL terjaga maka suku bunga akan turun, dan kalau nanti efisiensi di pasar itu bisa lebih baik dan betul-betul kondisi likuiditas merata di perbankan maka kami lihat bunga masih bisa turun,” ucap Agus. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta - Pengamat Ekonomi Bisnis Acuviarta Kartabi menyatakan optimisme kinerja PT Pertamina (Persero) yang tidak… Read More
Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk atau Bank Banten optimistis menutup 2024… Read More
Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengangkat Yon Arsal sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua… Read More
Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA)… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) kembali mendapat kepercayaan untuk mengelola… Read More
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan dua nama baru sebagai tersangka dalam pengembangan… Read More