November 2015, Inflasi Tercatat 0,21%

November 2015, Inflasi Tercatat 0,21%

Jakarta–Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada November 2015 terjadi inflasi sebesar 0,21% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,82. Dari 82 kota IHK, tercatat 69 kota mengalami inflasi dan 13 kota mengalami deflasi.

Direktur Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, seperti kelompok bahan makanan 0,33%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,47%.

“Untuk kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,15%, kelompok kesehatan 0,44%, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,05% dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,06%,” ujar Sasmito di Jakarta, Selasa, 1 November 2015.

Menurutnya, inflasi tertinggi terjadi di Merauke 2,35% dengan IHK 127,38 dan terendah terjadi di Ternate 0,02% dengan IHK 125,90. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang 1,02% dengan IHK 121,87 dan terendah terjadi di Manado 0,01% dengan IHK 123,06.

“Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok sandang 0,23%,” tukasnya.

Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-November) 2015 sebesar 2,37% dan secara tahunan (November 2015 terhadap November 2014) sebesar 4,89%. Sedangkan komponen inti pada November 2015 mengalami inflasi sebesar 0,16%.

“Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-November) 2015 sebesar 3,72%, dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (November 2015 terhadap November 2014) sebesar 4,77%,” tutup Sasmito. (*) Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News