News Update

NIM Ditekan, Laba Bank Melorot

Jakarta–Wacana pembatasan nett interest margin (NIM) yang digulirkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berpotensi membuat laba bank melorot. Langkah tersebut merupakan satu kesatuan dari rencana pemerintah untuk menekan suku bunga perbankan menjadi single digit.
Direktur Bosowa Sekuritas, Zaki Mubarok menuturkan ancaman bahwa laba bank melorot kemungkinan bakal terjadi. Laba bank diprediksi berpotensi mengalami penurunan dibanding tahun lalu seiring dengan adanya rencana pembatasan NIM.
Oleh sebab itu,  untuk mengkompensasinya, lembaga perbankan harus mengejar pertumbuhan volume kredit lebih kencang lagi.
“Sektor perbankan kemungkinan bakal mengalami penurunan pada tahun ini,” kata Zaki kepada wartawan di Jakarta, Senin, 9 Januari 2017. (Selanjutnya : NIM perbankan mencapai 5,65%)

Page: 1 2

Paulus Yoga

Recent Posts

Erick Thohir Godok PP Hapus Kredit UMKM, Fokus pada Petani dan Nelayan

Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More

12 mins ago

Simak! Daftar 10 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More

43 mins ago

IHSG Ditutup Rebound, Menguat 0,17 Persen ke Level 7.491

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (5/11) berakhir ditutup pada zona… Read More

49 mins ago

Ekonomi RI Tak Sampai 5 Persen di Kuartal III 2024, Ini Biang Keroknya

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa ekonomi Indonesia di kuartal III 2024 tumbuh… Read More

1 hour ago

Makin Terdepan! ICT Dinobatkan sebagai Penyedia Solusi TI Paling Inovatif di Asia Pasifik dari Oracle

Jakarta - Di era globalisasi ini, perusahaan yang memegang kendali dan memimpin teknologi dipastikan berpeluang… Read More

1 hour ago

Catat! Pasar Kripto Pekan Ini Bakal Dipengaruhi 2 Sentimen Krusial

Jakarta - Salah satu pasar aset kripto, yakni Bitcoin pada perdagangan hari ini (5/11) pukul… Read More

2 hours ago