Jakarta – Peminatan industri keuangan terhadap model bisnis penyelenggara agregasi jasa keuangan (PAJK) mengalami peningkatan yang positif. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat tren jumlah transaksi dan pengguna PAJK terus mengalami kenaikkan.
Menurut Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, nilai transaksi mitra PAJK berhasil mencapai Rp2,14 triliun di Mei 2025.
“Penyelenggara ITSK dengan jenis PAJK telah berhasil menyelesaikan transaksi yang disetujui senilai Rp2,14 triliun selama bulan Mei 2025, dan telah mencapai total nilai Rp10,28 triliun sepanjang 2025,” ujar Hasan di Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB), Selasa, 8 Juli 2025.
Baca juga: OJK Ungkap Ada 3 Multifinance dan 14 Pindar Belum Penuhi Ekuitas Minimum
Pengguna PAJK per Mei 2025, lanjut Hasan, sudah menyentuh angka 928.396, meningkat dari angka 796.605 di April 2025. Hasan melanjutkan, model bisnis pemeringkat kredit alternatif (PKA) juga mengalami tren penggunaan yang positif.
“Jumlah permintaan data score credit yang diterima penyelenggara ITSK dengan jenis PKA, selama bulan Mei 2025 tercatat mencapai 26,37 juta enquiry, dan telah mencapai total enquiry data scoring sebanyak 80,49 juta selama tahun 2025 ini,” kata Hasan.
Baca juga: OJK Buka Peluang Model Bisnis Baru Masuk Regulatory Sandbox
Di sisi lain, total aset PAJK dan PKA pada Mei 2025 dikombinasikan mencapai angka Rp582,67 miliar. Kedua model bisnis ini juga sudah bermitra dengan 987 lembaga, baik itu pelaku keuangan maupun perusahaan lainnya.
Pencapaian tersebut mencerminkan kontribusi model bisnis PAJK maupun bisnis PKA terhadap transaksi dan pendalaman pasar keuangan dalam negeri, sekaligus berperan terhadap inklusi sektor keuangan di Indonesia. (*) Mohammad Adrianto Sukarso
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More