Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, jumlah nominal transaksi kartu kredit di sepanjang 2017 tengah mengalami tren penurunan, yang sejalan dengan penurunan jumlah kartu kredit yang beredar. Namun, dari sisi volume transaksi kartu kredit di akhir 2017 mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) yang dikeluarkan BI, dikutip Rabu, 24 Januari 2018 menyebutkan, nominal transaksi kartu kredit di sepanjang 2017 mencapai Rp275,27 triliun atau turun Rp5,74 triliun (2,04 persen) dibandingkan dengan sepanjang 2016 yang tercatat sebesar Rp281,02 triliun.
Menurunnya nominal transaksi kartu kredit di 2017, sejalan dengan penurunan jumlah kartu kredit yang beredar. BI mencatat, jumlah kartu kredit yang beredar sampai dengan akhir Desember 2017 mencapai 17.244.127 kartu, turun tipis 162.200 kartu (0,93 persen) bila dibandingkan dengan akhir 2016 yang mencapai 17.406.327 kartu.
Berdasarkan keterangan yang ditulis Bank Sentral, menurunnya jumlah kartu kredit yang beredar dikarenakan terdapat kebijakan di beberapa penerbit untuk menghapus kepemilikan kartu dari pengguna yang sudah tidak aktif atau tidak dapat memenuhi kewajiban sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Namun demikian, jika dilihat nominal kartu kredit per Desember 2017 nominal kartu kredit mengalami peningkatan yang mencapai Rp1,96 triliun atau 7,76 persen menjadi Rp27,22 triliun bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar Rp25,26 triliun.
Sementara dari sisi volume kartu kredit di sepanjang 2017 tercatat 327.490.317 transaksi, meningkat 22.438.020 transaksi (7,35 persen) dibandingkan dengan sepanjang 2016 yakni 305.052.297 transaksi. Per Desember 2017, volume kartu kredit tercatat 29.224.159 transaksi meningkat 5,6 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yakni 27.672.147 transaksi. (*)