Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyampaikan adanya pembengkakan nilai dalam rencana akusisi 99,99% saham PT Bank Rabobank International Indonesia yang diperikan senilai Rp397 miliar menjadi Rp500 miliar.
Hal tersebut diungkap manajemen BCA melalui Ringkasan Rancangan Akuisisi, yang diunggah dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam keterangan yang diterima infobanknews, dijelaskan bahwa nilai akhir aksi korporasi yang disepakati, akan mengacu kepada nilai ekuitas Rabobank yang disesuaikan pada saat pelaksanaan akuisisi.
Tercatat untuk nilai akuisisi final akan mengacu kepada nilai ekuitas Rabobank yang telah disesuaikan (adjusted equity) lalu ditambah premium yang bersifat tetap sebesar US$20,5 juta.
“Sehingga saat ini, estimasi total nilai akuisisi adalah Rp500 miliar. Nilai Rp 500 miliar ini adalah nilai keseluruhan, sudah termasuk premium US$20,5 juta,” kata Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn kepada media, Selasa 9 Juni 2020.
Adapun aksi akuisisi BCA kepada Rabobank akan dilakukan dengan mebeli 99,99% saham atau sebanyak 3,72 juta saham Rabobank. Namun BCA menyisakan 1 persen sianya akan diambil oleh entitas anak perseroan yaitu PT BCA Finance.
Ke depan tercatat pada 31 Juli 2020 mendatang BCA juga akan menggelar RUPSLB untuk meminta persetujuan dari pemegang saham terkait aksi akuisisi ini, dan sebelum diproses oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (*)
Editor: Rezkiana Np
