“Nah BTN fokus saja di sana enggak usah ngurus-ngurus yang lain, selama ini kan 99 persen kredit BTN memang untuk perumahan. BRI juga fokus ke ritel, bank yang banyak mengurusi sektor UMKM. Nah Bank Mandiri dan BNI kan sama sebenarnya, mereka lebih banyak ke korporasi, kita lihatnya mendingan Mandiri dan BNI ini dilakukan konsolidasi supaya ada satu bank yang fokus,” tegasnya.
Baca juga: Bank Bakal Kena “Palak” Lagi
Lebih lanjut dia menambahkan, jika konsolidasi Bank Mandiri dan BNI terealisasi, maka bank BUMN akan lebih efisien lagi sehingga akan mampu bersaing di pasar ASEAN. Oleh sebab itu, dibutuhkan niat baik dari pemerintah untuk mendorong konsolidasi dua bank BUMN ini. Terlebih, melihat jumlah Direksi kedua bank yang mencapai 10 orang, hal tersebut tentu menjadi perhatian utama dari segi efisiensi, di mana pada bank-bank lain jumlah Direksi hanya sekitar 5 orang.
“Kalau pun enggak konsolidasi katakanlah merger antara bank Mandiri dan BNI misalnya bisa lebih dahulu melakukan konsolidasi internal,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, dari total jumlah investor pasar modal… Read More
Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, sebelumnya telah menetapkan kebijakan tarif resiprokal terhadap… Read More
Jakarta – Kapasitas ruang fiskal APBN masih sangat terbatas dalam mendanai berbagai proyek transisi energi… Read More
Jakarta - Tahun 2024 lalu, perusahaan akuntansi multiglobal, menemukan data bahwa 53 persen pemimpin perusahaan… Read More
Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal I 2025… Read More
Jakarta – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengawali 2025 dengan catatan positif. Di… Read More