“Kita lihat sekarang kan dengan melihat peta Indonesia di Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di sektor perdagangan, ini kan sebenarnya sudah hampir bisa. Ini kan efisiensi sektor perbankan, ini tentu banyak faktornya termasuk bagaimana kebutuhan untuk melakukan konsolidasi,” ucapnya.
Baca juga: Kala Bank Berlomba Mempertebal Pencadangan
Untuk merealisasikan konsolidasi bank BUMN, maka pemerintah harus bisa memfokuskan bank-bank tersebut dalam penyaluran kreditnya. Jadi, lanjut dia, mestinya pemerintah tidak lagi banyak pertentangan terkait dengan konsolidasi perbankan khususnya pada bank-bank BUMN yang sempat diwacanakan pemerintah.
Menurutnya, yang harus diutamakan untuk dikonsolidasi adalah Bank Mandiri dengan Bank BNI lantaran kedua bank BUMN memiliki fokus yang sama yakni pada pembiayaan di korporasi. Sedangkan dua bank BUMN lainnya yakni Bank BTN dan Bank BRI sudah memiliki fokus di segmen masing-masing, di mana BTN fokus ke pembiayaan rumah dan BRI ke ritel yang lebih pada pembiayaan UMKM. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta - Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai memberikan dampak… Read More
Jakarta – PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) mencetak pertumbuhan dana kelolaan nasabah kaya (afluent) menembus… Read More
Jakarta – Ekonom Universitas Paramadina Samirin Wijayanto, menilai bahwa kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS 2024 membawa dampak… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti perkembangan digitalisasi yang semakin canggih, memudahkan, dan lebih… Read More
Jakarta – Direktur BCA Haryanto Budiman menilai kemenangan Donald Trump dalam Pemilu Amerika Serikat (AS) 2024 dapat… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 7 November 2024, ditutup ambles… Read More