“Kita lihat sekarang kan dengan melihat peta Indonesia di Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di sektor perdagangan, ini kan sebenarnya sudah hampir bisa. Ini kan efisiensi sektor perbankan, ini tentu banyak faktornya termasuk bagaimana kebutuhan untuk melakukan konsolidasi,” ucapnya.
Baca juga: Kala Bank Berlomba Mempertebal Pencadangan
Untuk merealisasikan konsolidasi bank BUMN, maka pemerintah harus bisa memfokuskan bank-bank tersebut dalam penyaluran kreditnya. Jadi, lanjut dia, mestinya pemerintah tidak lagi banyak pertentangan terkait dengan konsolidasi perbankan khususnya pada bank-bank BUMN yang sempat diwacanakan pemerintah.
Menurutnya, yang harus diutamakan untuk dikonsolidasi adalah Bank Mandiri dengan Bank BNI lantaran kedua bank BUMN memiliki fokus yang sama yakni pada pembiayaan di korporasi. Sedangkan dua bank BUMN lainnya yakni Bank BTN dan Bank BRI sudah memiliki fokus di segmen masing-masing, di mana BTN fokus ke pembiayaan rumah dan BRI ke ritel yang lebih pada pembiayaan UMKM. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (23/12) ditutup… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta – Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menanggapi soal isu yang beredar mengenai penyesuaian Pajak… Read More
Jakarta – PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy) meraih fasilitas pembiayaan sebesar US$10 juta dari… Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More