Jakarta – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI7DRR sebesar 50 bps menjadi 5,25% pada November 2022, akan berdampak pada pengurangan tenaga kerja di Tanah Air.
Pasalnya, keputusan BI tersebut, akan membuat biaya investasi semakin mahal yang pada akhirnya berdampak ke perekonomian. Sehingga, perusahaan atau pelaku usaha akan menahan investasi bahkan ada yang mengurangi produksi.
“Dampaknya adalah pengurangan tenaga kerja. Makanya banyak perusahaan melakukan PHK, termasuk di Amerika Serikat (US) sendiri terjadi PHK besar-besaran juga,” ujar Nailul saat dihubungi Infobank, dikutip 19 November 2022.
Disisi lain, Nailul menambahkan, kenaikan suku bunga acuan merupakan langkah BI dalam mengendalikan inflasi yang masih cukup tinggi sebesar 5,7%. Jauh lebih tinggi dibandingkan dengan target di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN) yang sebesar 2% -4% di tahun 2022.
“Selain itu, sebagai respon terhadap The Fed yang agresif menaikkan tingkat suku bunga acuan-nya. Hal ini memicu bank sentral negara lain untuk menaikkan suku bunga juga, termasuk Bank Indonesia. Tujuannya adalah menjaga nilai tukar agar tidak jatuh lebih dalam,” ungkap Nailul. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More
Jakarta - Karcher Indonesia menghadirkan solusi kebersihan rumah tangga dalam ajang Big Bang Festival 2024,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat sesuai program yang dicanangkan… Read More
Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More