Jakarta – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, Israel telah mengubah kawasan Gaza yang ditinggali oleh warga sipil Palestina menjadi seperti neraka.
Ia merujuk pada terus meningkatnya jumlah korban tewas dan luka-luka akibat berlanjutnya kembali serangan Israel pasca berakhirnya gencatan senjata pada pekan lalu.
Retno secara blak-blakan menyebut Israel telah melakukan pelanggaran berat hukum internasional dan hak asasi manusia, karena memerintahkan agar suplai medis dipindahkan dari Khan Younis ke gudang yang lebih kecil di Rafah.
Baca juga: Israel-Hamas Kembali Terlibat Pertempuran Sengit di Gaza
Retno juga memaparkan, buruknya situasi fasilitas kesehatan di Gaza saat ini. Di mana, dari 36 rumah sakit, hanya 13 yang masih beroperasi, dan semunya kelebihan kapasitas hingga 2-3 kali lipat.
“Tujuh puluh satu persen fasilitas pelayanan kesehatan tidak lagi berfungsi. Perlengkapan medis, obat-obatan, makanan, air bersih, BBM hingga listrik semakin terbatas. Ratusan pekerja medis telah terbunuh semenjak Israel menyerang Gaza,” paparnya, dikutip VOA Indonesia, Senin, 11 Desember 2023.
WHO sendiri melaporkan penyebaran penyakit menular semakin tinggi. Ada hampir 130 ribu kasus infeksi pernafasan akut. Lebih dari 94 ribu kasus diare. Lebih dari 2.700 kasus chickenpox.
Untuk itu, Reno menyampaikan tiga hal yang sedianya dilakukan sekarang di Gaza, yaitu mempercepat bantuan kesehatan, melindungi seluruh pekerja dan fasilitas medis, dan meningkatkan mobilitasi dukungan untuk WHO.
Baca juga: Tegas! Supermarket di Yordania Labeli Produk Pro Israel, Bagaimana Dengan Indonesia?
“Indonesia mendesak Israel untuk menghormati hak atas kesehatan dan akses masyarakat Gaza pada fasilitas kesehatan. Indonesia telah mengirim empat sortie bantuan kemanusiaan. Indonesia juga akan mengirimkan kapal rumah sakit ke Gaza guna membantu masyarakat yang terluka dan sakit,” ujar Retno.
Ini merupakan pernyataan pertama yang memastikan kesiapan Indonesia mengirim kapal rumah sakit ke Gaza. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra