Neraca Perdagangan RI Kembali Surplus US$3,87 Miliar

Neraca Perdagangan RI Kembali Surplus US$3,87 Miliar

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2023 kembali mencatat surplus, yakni US$3,87 miliar, melanjutkan surplus pada bulan sebelumnya sebesar US$3,96 miliar, dan juga surplus neraca perdagangan Indonesia sejak Mei 2020 tersebut telah berkontribusi positif menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

“Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas kebijakan guna semakin meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional,” jelas Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangannya, dikutip Kamis, 16 Februari 2023.

Adapun surplus neraca perdagangan Januari 2023 bersumber dari berlanjutnya surplus neraca perdagangan nonmigas dan sedikit menurunnya defisit neraca perdagangan migas. Pada Januari 2023, surplus neraca perdagangan nonmigas tercatat US$5,29 miliar. Perkembangan tersebut didukung oleh tetap kuatnya kinerja ekspor nonmigas, yang tercatat sebesar US$20,83 miliar.

“Kinerja ekspor nonmigas tersebut terutama bersumber dari ekspor komoditas berbasis sumber daya alam, termasuk karet dan batubara yang masih tetap kuat seiring dengan harga komoditas global yang masih tinggi,” kata Erwin.

Selain itu, ekspor produk manufaktur, seperti mesin dan perlengkapan elektrik maupun logam mulia dan perhiasan/permata, tercatat meningkat. Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang tetap tinggi dan menjadi kontributor utama terhadap total ekspor Indonesia.

Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas tercatat sedikit menurun dari US$1,73 miliar pada Desember 2022 menjadi US$1,42 miliar pada Januari 2023. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News