Jakarta–Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan selama kuartal I-2017 sebesar USD3,92 miliar. Menurut catatan BPS, ini menjadi surplus neraca perdagangan kuartal satu tertinggi sejak 2014.
BPS mencatat surplus neraca perdagangan di kuartal I-2014 sebesar USD1,41 miliar. Lalu di kuartal I-2015 mencapai USD2,23 miliar, dan sebesar USD1,65 miliar pada kuartal I-2016.
“Surplus selama Januari-Maret 2017 merupakan yang tertinggi sejak 2014. Ini yang menggembirakan,” ujar Kecuk Suhariyanto, Kepala BPS di Jakarta, Senin, 17 April 2017.
Adapun nilai ekspor Maret 2017, tercatat mencapai USD14,59 miliar, atau meningkat 15,68 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Nilai itu juga meningkat 23,55 persen secara setahunan dari Maret 2016.
Sementara nilai impor bulan Maret ini juga mengalami kenaikan sebesar 17,56 persen, dibandingkan Februari 2017 menjadi US$13,36 miliar. Nilai itu juga meningkat 18,19 persen dalam setahunan dibandingkan Maret 2016. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis NFC (Near Field Communication)… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara soal isu kebocoran data nasabah yang disebabkan… Read More
Jakarta - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau emiten ritel Mr.DIY, menyatakan bahwa raihan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 19… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan memperluas layanan BI FAST dengan menghadirkan fitur transaksi kolektif (bulk… Read More
Jakarta – Harga saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) anjlok 24,24 persen atau terkena… Read More