Sesuai dengan surplus neraca perdagangan, nilai ekspor dan impor pada Maret 2017 merupakan yang tertinggi sejak Januari 2015. Nilai neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2017 mengalami surplus USD1,23 miliar yang dipicu oleh surplus sektor nonmigas sebesar USD2,02 miliar.
Ekspor pada sektor nonmigas pada Maret 2017 mencapai USD13,11 miliar, atau naik 14,68 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan terbesar ekspor nonmigas terjadi pada bahan bakar mineral, sedangkan penurunan terbesar di bahan kimia.
“Ada penurunan harga komodiras nonmigas, di antaranya minyak kelapa sawit dan karet. Sementara yang naik adalah batu bara, timah dan alumunium,” jelasnya
Sedangkan pada nilai impor Maret 2017, nonmigas mengalami kenaikan 24,94 persen atau mencapai USD11,10 miliar dibandingkan bulan sebelumnya. sementara impor migas mengalami penurunan 8,54 persen. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta — Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mencatat, penggunaan QRIS di Jawa Tengah… Read More