Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap proses negosiasi tarif impor antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin lancar, menyusul tercapainya kesepakatan tarif antara Inggris dan China.
“Pertama tentu kita menyambut baik hasil pembahasan yang selesai dengan Inggris dan China. Sehingga tentu ini akan menjadi memudahkan langkah-langkah bagi negara-negara lain,” ujar Airlangga kepada wartawan di Kantornya, Jumat, 16 Mei 2025.
Baca juga: Perang Tarif AS-China Bikin Pertumbuhan Investasi Indonesia Loyo
Airlangga menjelaskan bahwa Indonesia saat ini masih melanjutkan proses negosiasi dengan pemerintahan AS. Menurutnya, tawaran yang diajukan Indonesia bersifat dinamis, menyesuaikan perkembangan pembicaraan.
“Indonesia sekarang sedang bernegosiasi. Tim teknis sudah bertukar informasi, tapi prosesnya kita ikuti saja. Masih dalam tahap pembicaraan, jadi nanti kita tunggu aja, karena ini sifatnya dinamis,” pungkas Airlangga.
Adapun Airlangga mengungkapkan beberapa tawaran yang disampaikan pemerintah Indonesia kepada AS dalam negosiasi ini, antara lain:
Baca juga: Soal Negosiasi Tarif Trump, Ekonom Sarankan Indonesia Tiru Strategi China
Seperti diketahui, pemerintah menargetkan proses negosiasi dengan AS dapat diselesaikan dalam 60 hari ke depan atau rampung pada pertengahan Juni 2025. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Akuntan harus menjaga kredibilitas laporan, integritas, dan tata kelola untuk kepercayaan pasar. IAI… Read More
Poin Penting MSIG Indonesia menata ulang strategi untuk menghadapi risiko iklim, transformasi energi, dan digitalisasi… Read More
Poin Penting Nilai distribusi aksi korporasi emiten sepanjang 2025 mencapai Rp464 triliun lewat 7.048 tindakan… Read More
Poin Penting Investor pasar modal tembus 20,12 juta SID, tumbuh 35 persen sepanjang 2025 Investor… Read More
Poin Penting KB Bank dan Tjiwi Kimia lakukan transaksi sukuk Rp400 miliar untuk perkuat kualitas… Read More
Poin Penting Tugure berkomitmen percepat klaim dan koordinasi dengan asuransi untuk mendukung pemulihan bencana Aceh.… Read More