Jakarta – Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC), Arsjad Rasjid menegaskan bahwa proses kerja sama atau negosiasi pengusaha antar negara dalam forum ASEAN-BAC masih tetap berjalan. Pihaknya, menekankan perusahaan swasta perlu di dorong untuk berinvestasi.
Namun, pihaknya masih belum bisa memprediksi berapa nilai komitmen dari pertemuan ini. Menurutnya, pembahasan bisnis antar negara memerlukan waktu, karena banyak faktor yang harus dipertimbangkan.
Baca juga: Arsjad Rasjid Akui Vietnam jadi Motor Penggerak Ekonomi ASEAN, Ini Buktinya
“Ini semua prosesnya berjalan, karena kan semua ini bukan bisa seketika. Jangan dilihat hari ini, dilihat besok. Kalau kita bukan (dorong) perusahaan pemerintah, ini perusahaan swasta harus dorong cuan-nya ada nggak nih. Kita pastikan cuan-nya dulu, kalau nggak ada cuan nggak lanjut. Kita memastikan hal tersebut,” kata Arsjad kepada awak media dalam acara ASEAN Business & Investment Summit, Senin 4 September 2023.
Arsjad mengatakan ini merupakan sebuah proses untuk membangun ekosistem. Selain itu, tambahnya, investasi yang masuk ke ASEAN bukan sekedar untuk kompetisi, namun menciptakan nilai pelengkap atau complimentary values.
Bahkan saat ini ia mengaku telah menjajaki komunikasi dengan pengusaha dari Vietnam terkait investasi kendaraan listrik serta pengusaha di Filipina.
Baca lagi: Ketua ASEAN-BAC Optimistis ASEAN Tampil Sebagai Pusat Stabilitas dan Ekonomi
“Electric vehicle yakni bagaimana membangun ekosistem kendaraan listrik. Contohnya Vinfast perusahaan mobil listrik dari Vietnam, kita sudah mulai bicara di antara perusahaan disini. Di Filipina ada nikelnya, kata diskusi roundtable para pengusaha Filipina. Ini suatu awal membangun suatu ekosistem,” ungkapnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra