Keuangan

Nasabah Standard Chartered Kini Bisa Berinvestasi Produk Reksa Dana Principal Indonesia

Jakarta – PT Principal Asset Management Indonesia (Principal Indonesia) bekerja sama dengan Standard Chartered Indonesia sebagai mitra distribusi, yang memberikan kesempatan bagi para nasabah untuk berinvestasi produk reksa dana milik Principal Indonesia.

Naresh Krishnan, Presiden Direktur dari Principal Indonesia mengatakan, Standard Chartered Indonesia merupakan penyedia produk dan layanan wealth management ternama di Indonesia. Pihaknya senang bisa berkeja sama, sehingga memberikan kesempatan untuk menyediakan produk baru dan berbeda, serta meningkatkan portofolio investasi nasabah Standard Chartered Indonesia.

Baca juga: Genjot Bisnis, Principal Tunjuk Naresh Krishnan jadi Presiden Direktur di Indonesia

“Melalui kerja sama ini, Standard Chartered Indonesia saat ini menyediakan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah (USD), produk reksa dana offshore yang baru saja diluncurkan Principal Indonesia,” ujar Naresh Krishnan, Presiden Direktur Principal Indonesia dikutip dalam keterangan resminya, Rabu, 23 Agustus 2023.

Wilayah ASEAN merupakan ekonomi terbesar kelima di dunia secara kolektif dengan kombinasi GDP sebesar USD3 triliun dan memiliki populasi lebih dari 650 juta jiwa.

Peran ASEAN sebagai pusat manufaktur yang sangat berkembang, serta memiliki kekayaan alam berlimpah dan potensi wisata yang tinggi, membuat ASEAN bertumbuh menjadi destinasi investasi yang sangat berpotensial.

Selain itu, Master Plan on ASEAN Connectivity 2025 (MPAC) yang kini tengah dicanangkan memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut.

MPAC 2023 dapat menjembatani kekuatan yang dimiliki tiap negara anggota untuk membangun kekuatan wilayah yang lebih besar di lima hal utama, yakni Sustainable Infrastructure, Digital Innovation, Seamless Logistics, Regulatory Excellence, and People Mobility.

Sementara, Meru Arumdalu, Head of Wealth Management Standard Chartered Indonesia mengatakan Produk Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah (USD) ini merupakan reksa dana syariah bersifat ekuitas offshore dengan denominasi US dolar yang tersedia di Indonesia

Selain itu, lanjut Meru, produk ini juga bermanfaat bagi nasabah Standard Chartered yang ingin berinvestasi dan mendapatkan manfaat dari pertumbuhan investasi di wilayah ASEAN.

Baca juga: Bank Mandiri Pasarkan Reksa Dana dari Trimegah Asset Management

“Dengan tersedianya Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah (USD) di Standard Chartered, maka semakin lengkap pilihan produk reksa dana untuk para nasabah kami,” kata Meru.

Principal Indonesia sendiri merupakan salah satu perusahaan manajemen investasi yang memiliki produk investasi syariah, dan melayani investor di Malaysia, Indonesia, Timur Tengah dan Eropa. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

1 hour ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

2 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

3 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

3 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

5 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

5 hours ago