Jakarta – Kakorlantas Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi, memasuki masa purna tugas pada 17 November 2023. Sejak menjabat pada 31 Oktober 2021, Firman telah mencatatkan sejumlah prestasi gemilang dalam menciptakan lingkungan transportasi yang aman dan tertib di Indonesia.
Kesuksesannya tidak hanya sebagai individu, tetapi juga melalui kerja sama yang erat dengan Jasa Raharja.
Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Firman Shatyabudi dan Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, memang memiliki hubungan yang dekat, bahkan telah menjadi sahabat sejak lama.
Kedekatan secara personal itu pula yang membuat kedua instansi yang dipimpin masing-masing, menjalin kolaborasi yang solid dan fokus pada tugas bersama untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan keselamatan lalu lintas di Indonesia.
Persahabatan keduanya menjadi kekuatan utama dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. Visi bersama untuk menjaga kewajiban pembayaran pajak sebagai pertanggungan perlindungan asuransi kecelakaan dan meningkatkan pencegahan kecelakaan lalu lintas, menjadi prinsip dasar yang dipegang kuat oleh kedua figur.
Baca juga: Usai Wisuda Doktor, Rivan Purwantono Siap Luncurkan Lima Bukunya
Berdasarkan kesamaan prinsip itu, kedua pimpinan ini bersama-sama membangun ekosistem berkendara yang lebih tertib, aman, dan nyaman bagi masyarakat Indonesia. Sejumlah kebijakan pun sukses dicanangkan dan diimplementasikan.
Pertama, rekonsiliasi data kendaraan bermotor yang berdampak pada diketahuinya tingkat kepatuhan masyarakat yang relatif masih rendah, serta data yang belum tersentralisasi secara nasional.
Kedua, penguatan Tim Pembina Samsat. Meskipun sudah dibentuk oleh Perpres No. 5 Tahun 2015, tetapi fungsi kerja lembaga, bahkan logo baru, disahkan di masa kepemimpinan Firman dan Rivan, serta Dirjen Bina Keuangan daerah Kemendagri Agus Fatoni. Hal itu pula yang membuat pertumbuhan pembayaran pajak di 2022 tumbuh signifikan.
Ketiga, penegakan hukum melalui implementasi UU 22 Tahun 2009, terutama pasal 74 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Keempat, digitalisasi terhadap laporan laka/IRSMS (Integrated Road Safety Management System) yang telah terimplementasi 100 persen di seluruh Polda. Sehingga, praktis tidak perlu adanya rekonsiliasi data terhadap Polri dan Jasa Raharja terkait jumlah laka.
Kelima, perubahan plat nomor putih sebagai dasar penertiban pajak kendaraan dan pengkinian data. Perubahan ini memudahkan identifikasi bahwa yang belum berplat putih, belum melakukan pembayaran pajak dan melakukan pengkinian data.
Keenam, interkoneksi data kendaraan dalam verifikasi pelaksanaan ETLE.
Secara keseluruhan, jejak keberhasilan kolaborasi antara Kakorlantas Polri Firman Shatyabudi dan Dirut Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, menciptakan dampak positif yang nyata dalam menjaga keselamatan dan ketertiban masyarakat Indonesia. Kolaborasi sektor publik ini menjadi inspirasi bagi upaya transformasi positif dalam skala nasional.
Keberhasilan tersebut juga karena keduanya aktif dan inisiatif menjalin kolaborasi bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Hal itu dilakukan dalam setiap kegiatan, seperti Mudik Lebaran, Natal dan Tahun Baru (Nataru), maupun kegiatan nasional dan internasional.
Baca juga: Jasa Raharja Luncurkan Pedoman Penanganan Kecelakaan Nasional
Tak heran jika pada dua tahun terakhir, peran serta dalam penanganan mudik terbilang sukses dan dirasakan dampak positifnya oleh masyarakat.
Pada Operasi Ketupat 2023, yakni 18-23 April 2023, misalnya, jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan 19 persen dari tahun sebelumnya. Hal tersebut sejalan dengan jumlah santunan Jasa Raharja, di mana pada periode H-7 sampai H+7 Lebaran mengalami penurunan sebesar 25 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.
Kedua pimpinan juga terbilang berhasil dalam menjalin hubungan dengan media massa. Hubungan yang baik dengan media massa akan memudahkan penyampaian informasi terkait program atau kebijakan yang ada kepada masyarakat luas. Steven Widjaja