Naik 9,82 Persen, PP Raup Pendapatan Rp8,79 Triliun di Kuartal II 2024

Naik 9,82 Persen, PP Raup Pendapatan Rp8,79 Triliun di Kuartal II 2024

Jakarta – PT PP (Persero) Tbk mencatat pendapatan hingga kuartal II 2024 sebesar Rp8,79 triliun, atau naik 9,28 persen secara tahunan (yoy).

Selain itu, PTPP juga mencatat kenaikan laba operasi sebesar 16,77 persen secara year on year (yoy) dengan pencapaian Rp1,14 triliun.

Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto mengatakan sampai dengan 25 Agustus 2024, PTPP memiliki nilai kontrak baru Rp17,38 triliun. Nilai kontrak tersebut bersumber dari dana pemerintah sebesar 38 persen, 38 persen dari swasta, dan 24 persen dari BUMN.

“Serta didominasi oleh proyek sektor jalan dan jembatan sebesar 54 persen, gedung 28 persen, industri 14 persen, dan sisanya berasal dari bendungan, pelabuhan, dan lainnya,” ujar Agus dalam Pubex Live 2024, Rabu, 28 Agustus 2024. 

Baca juga: PTPP Raih Kontrak Baru Rp3,5 Triliun di Januari 2024, Ini Daftar Proyeknya

Agus menyebutkan bahwa PTPP akan terus menjaga eksistensi dengan mempertahankan performance terbaiknya. Di antaranya dengan menjaga aspek quality dan perkuatan manajemen risiko.

“Serta pengelolaan keuangan yang tepat menjadi prioritas utama perusahaan untuk menghadapi situasi dunia usaha, terutama sektor konstruksi yang sangat challenging, dengan berbagai dinamika mikro dan makro yang ada,” ucap Agus.

Selain itu, Agus menegaskan bahwa PTPP akan fokus dalam menjalankan strategi perusahaan, yaitu perkuatan core business konstruksi dalam rangka mencapai target akhir tahun, dan selalu berkomitmen dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Saat ini, fokus perusahaan adalah mengoptimalisasi kinerja perusahaan dalam rangka mencapai target di akhir 2024.

Baca juga: PTPP Penuhi Kewajiban Pembayaran Obligasi dan Sukuk Mudharabah

“Sebagai perusahaan terbuka yang selalu mengedepankan dan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, PT PP akan selalu berkomitmen dalam mengimplementasikan aspek Environment, Social, and Governance yang di mana ke depannya akan berdampak positif sebagai competitive advantage Perseroan,” tutup Agus. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News