Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk kembali mencatatkan kinerjanya yang positif di semester I-2023 dengan membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp40,9 miliar atau tumbuh 52,1 persen secara tahunan.
Kinerja positif tersebut juga terjadi pada pembiayaan Bank Muamalat yang berhasil tumbuh 7,8 persen secara tahunan menjadi Rp20,4 triliun, dimana ditopang oleh pembiayaan berbagi hasil atau musyarakah yang tumbuh 22,3 persen.
Berdasarkan hal itu, Direktur Utama Bank Muamalat, Indra Falatehan, mengatakan bahwa, dengan kinerja yang positif tersebut mampu mencatatkan total aset mencapai Rp63,9 triliun atau tumbuh 6,7 persen secara tahunan hingga Juni 2023.
“Hasil ini menjadi indikator penting bahwa turnaround plan Bank Muamalat berjalan dengan lancar. Di tengah situasi bisnis yang menantang, Bank Muamalat mampu mewujudkan pertumbuhan bisnis yang sehat dan profit berkesinambungan,” ucap Indra dalam keterangannya, 16 Agustus 2023.
Kemudian, dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) pun turut tercatat tumbuh 5,2 persen di semester I-2023 menjadi Rp47,6 triliun dengan komposisi dana murah atau current account and saving account (CASA) mencapai Rp20,7 triliun.
Saat ini, Muamalat DIN dapat digunakan untuk pendaftaran, pelunasan, dan pengecekan nilai manfaat dana haji di menu Bank Haji. Selain itu, nasabah juga sudah dapat melakukan pembayaran rutin dan penarikan uang tunai tanpa kartu di Indomaret,” imbuhnya.
Sedangkan, ntuk layanan internet banking, Bank Muamalat meningkatkan utilisasi Cash Management System (CMS) bernama Muamalat Digital Integrated Access (Madina) yang menawarkan kemudahan untuk nasabah korporasi dalam hal manajemen kas dan akses informasi keuangan yang cepat dan real time.
Adapun, total modal Bank Muamalat tercatat sebesar Rp7 triliun per 30 Juni 2023, dimana rasio kecukupan modal capital adequacy ratio (CAR) mencapai 31,28 persen per akhir Juni 2023, berada jauh di atas ambang batas ketentuan regulator. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra