Jakarta – PT Bank OCBC NISP Tbk mencatatkan kinerja positif pada semester I-2023 dengan memperoleh laba besar sebesar Rp2,1 triliun, naik 25% year-on year (YoY) dari Rp1,6 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan laba bersih perseroan sendiri didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 21% YoY. Kinerja yang kuat ini didukung oleh pertumbuhan perbankan ritel dan korporasi, sehingga kredit yang disalurkan mencatatkan kenaikan sebesar 12% YoY. Total aset mencapai Rp245 triliun, meningkat 10% YoY.
Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, pihaknya terus berusaha untuk tetap konsisten dalam menjalankan bisnis dengan membukukan kinerja yang positif.
Sementara itu, penyaluran kredit Bank OCBC NISP ikut tumbuh sebesar 12% YoY menjadi Rp142.3 triliun per akhir semester I 2023.
Baca juga: Kasus Kredit Macet, Saksi OCBC NISP Ungkap Perbuatan Melawan Hukum PT HSI
“Pertumbuhan ini didorong oleh seluruh segmen bisnis. Pengelolaan kredit bank yang pruden memperlihatkan prospek yang positif ke depannya,” katanya, dikutip 2 Agustus 2023.
Pihaknya menyampaikan, pengelolaan kredit bank yang pruden terlihat dari data yang menunjukkan provisi untuk Penyisihan Kerugian Kredit/ Kredit Bermasalah Bruto (NPL) tetap pada tingkat di atas 200%.
Selain itu, kredit bermasalah bruto bank menyusut menjadi 2,3%. Angka tersebut di bawah rata-rata industri, dan menunjukkan bahwa bank secara efektif mampu mengelola risikonya.
Adapun, Dana Pihak Ketiga Bank juga tumbuh 4% YoY menjadi Rp178 triliun, ditopang masing-masing oleh pertumbuhan tabungan sebesar 19% dan deposito berjangka sebesar 9%. Selain itu, rasio CASA bank tetap stabil di 54,8%.
Dengan demikian, Loan to Deposit Ratio (LDR) tumbuh menjadi 78,9%. Hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan pembiayaan yang didorong oleh pulihnya kondisi ekonomi.
Lebih lanjut, bisnis wealth management Bank OCBC NISP juga tumbuh 7% YoY pada semester I-2023 dan memberikan kontribusi sebesar 33% terhadap fee-based income Bank secara keseluruhan.
Seiring dengan pertumbuhan laba bersih bank yang meningkat 25% YoY, Return on Equity (ROE) naik menjadi 12,3%, dari 10,6% pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) tercatat sebesar 23,2%, jauh di atas ketentuan minimum.
Sejalan dengan itu, Bank OCBC NISP terus fokus pada pengembangan teknologi yang komprehensif, kolaboratif, dan berkelanjutan serta berfokus pada peningkatan pemanfaatan teknologi digital yang relevan dengan kebutuhan nasabah individu melalui ONe Mobile dan bagi nasabah bisnis melalui Velocity@ocbcnisp.
Baca juga: Rencana Pemutihan Kredit Macet UMKM, Praktisi Perbankan Ingatkan Hal Ini
Per Juni 2023, jumlah frekuensi transaksi ONe Mobile meningkat sebesar 63%, dengan nilai transaksi meningkat sebesar 67% YoY. Sementara itu, jumlah pengguna Velocity@ocbcnisp meningkat sebesar 17% YoY.
Hasil ini menunjukkan bahwa transformasi digital bank memiliki dampak positif bagi nasabah dan bisnis. Bank berada pada posisi yang baik untuk terus tumbuh di masa depan dengan memanfaatkan kemampuan digitalnya.
Pembiayaan berwawasan lingkungan yang bekerja sama dengan International Finance Corporation (IFC) dalam bentuk green dan gender bonds, Bank OCBC NISP percaya bahwa pembiayaan berkelanjutan merupakan bagian penting dari ekonomi cerdas yang harus terus didorong.
Per 30 Juni 2023, Bank OCBC NISP telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp30 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp3.1 triliun disalurkan untuk program #TAYTB Women Warriors sebagai bagian pembiayaan perempuan, atau meningkat 9,8% year-on-year.
Sementara, total pembiayaan hijau tercatat sebesar Rp13 triliun. Pembiayaan hijau didukung antara lain oleh pembiayaan energi dan energi terbarukan, bangunan berwawasan lingkungan dan lainnya.
“Pertumbuhan positif Bank OCBC NISP juga didukung oleh upaya pemerintah untuk menjaga perekonomian tetap kondusif. Selanjutnya, kami akan terus mengakselerasi kapabilitas kami dalam menyediakan produk dan layanan perbankan yang relevan dengan kondisi pasar,” pungkasnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra