Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan laba bersih secara bank only Rp35,99 triliun per Agustus 2024. Raihan laba bersih ini tumbuh 13,50 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibanding tahun lalu di periode yang sama sebesar Rp31,70 triliun.
Mengacu pada laporan keuangan BCA yang dikutip 19 September 2024, pertumbuhan laba bersih bank yang dipimpin Jahja Setiaatmadja sebagai presiden direktur ini ditopang dari mesin intermediasi perseroan.
Baca juga: Kredit Bank Tumbuh 11,04 Persen di Agustus 2024, BI Beberkan Penopangnya
Hingga Agustus 2024, BCA berhasil menyalurkan kredit Rp843,70 triliun atau meningkat 15,56 persen yoy dari periode tahun lalu yang sebesar Rp729,22 triliun. Realisasi penyaluran kredit ini berada di atas rerata industri perbankan yang sebesar 11,40 persen di Agustus 2024.
Penyaluran kredit yang moncer tersebut turut mendorong pendapatan bunga bersih BCA. Per Agustus 2024, pendapatan bunga bersih BCA Rp50,55 triliun, naik 8,78 persen yoy dari periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp46,46 triliun.
Baca juga: Tumbuh 20,28 Persen, BSI Raup Laba Rp3,39 Triliun di Triwulan II 2024
Sementara dalam hal pendanaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) BCA juga tumbuh 4,02 persen, dari Rp1.059,68 triliun menjadi Rp1.102,28 triliun per Agustus 2024.
Berdasarkan pertumbuhan kredit dan DPK tersebut, BCA berhasil mencatatkan total aset Rp1.400,60 triliun. Aset ini tumbuh 5,45 persen yoy dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1.328,19 triliun. (*)