Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (19/8) ditutup dengan mengalami peningkatan ke level 7.466,83 atau naik 0,47 persen dari dibuka pada level 7.432,09 pada pembukaan perdagangan tadu pagi.
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 276 saham terkoreksi, 318 saham menguat, dan 206 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 15,60 miliar saham diperdagangkan dengan 1,06 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp9,28 triliun.
Kemudian, seluruh indeks turut mengalami pergerakan penguatan, dengan IDX30 naik 0,19 persen menjadi 466,27, LQ45 menguat 0,31 persen menjadi 919,52, JII meningkat 0,12 persen menjadi 503,14, dan Sri-Kehati naik 0,08 persen menjadi 411,25.
Baca juga: Tugu Insurance jadi Jawara di HR Excellent Award 2024
Lalu, hampir seluruh sektor juga mengalami penguatan, di antaranya adalah sektor siklikal meningkat 3,32 persen, sektor industrial naik 1,18 persen, sektor bahan baku menguat 0,66 persen, sektor keuangan naik 0,65 persen.
Salah satu industri asuransi yang masuk ke dalam sektor keuangan, yakni PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU). Harga sahamnya turut mengalami peningkatan sebanyak 2,20 persen ke posisi Rp1.160 per saham dari penutupan sebelumnya Rp1.135 per saham.
Di mana, saham TUGU telah diperdagangkan sebanyak 9,83 juta, dengan frekuensi seribu kali, dan nilai transaksi mencapai Rp11,36 miliar.
Sektor lainnya yang menguat, antara lain, sektor transportasi naik 0,41 persen, sektor non-siklikal meningkat 0,05 persen, sektor teknologi menguat 0,03 persen, dan sektor properti naik 0,01 persen.
Sedangkan, sisanya mengalami pelemahan, dengan sektor kesehatan merosot 0,45 persen, sektor infrastruktur melemah 0,44 persen, dan sektor energi turun 0,06 persen.
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Victoria Investama Tbk (VICO), PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS), dan PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA).
Baca juga: Mirae Asset Rekomendasikan 9 Saham Ini di Tengah Volatilitas Tinggi, Apa Saja?
Sedangkan saham top losers adalah PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE), PT Andira Agro Tbk (ANDI), dan PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). (*)
Editor: Galih Pratama