Musim Lebaran Tiba, Waktunya Multifinance Mengalap Berkah

Musim Lebaran Tiba, Waktunya Multifinance Mengalap Berkah

Jakarta – Dalam upaya mendukung mobilitas masyarakat terutama di musim mudik Lebaran tahun ini, perusahaan pembiayaan (multifinance) turut berperan aktif dengan menawarkan solusi pembiayaan. Sejumlah pelaku industri pembiayaan mengakui, jika Ramadan dan Lebaran menjadi salah satu momen masuknya order pembiayaan (new booking) kendaraan tertinggi sepanjang tahun.

Pembiayaan kendaraan roda empat oleh multifinance menjadi alternatif yang menarik bagi masyarakat yang ingin memiliki kendaraan pribadi tanpa harus membayar secara tunai. Ditambah lagi, biasanya, multifinance menawarkan beragam program promosi dan diskon khusus menjelang perayaan Idulfitri. Hal ini tidak hanya memberikan kemudahan akses finansial bagi masyarakat, tapi juga menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi di sektor otomotif.

Menurut data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada Ramadan tahun lalu, pembiayaan kendaraan roda empat baru dan bekas masing-masing mencapai Rp137 triliun dan Rp66,54 triliun. Angkanya meningkat dari Ramadan 2022 dengan pembiayaan mobil baru sebesar Rp116,89 triliun dan mobil bekas Rp54,91 triliun. Data ini menunjukkan bahwa permintaan pembiayaan mobil jelang Lebaran terus meningkat dari tahun ke tahun.

Baca juga: Begini Proyeksi Industri Multifinance, Paylater, hingga Pinjol di Ramadan 2024 dari Regulator dan Asosiasi

Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) berharap penyaluran pembiayaan kendaraan, baik pada segmen sepeda motor maupun mobil, dapat meningkat sekitar 10%-15% pada Ramadan kali ini. Direktur Portofolio Adira Finance, Harry Latif, menyebut hal itu dapat dicapai dengan dukungan daya beli masyarakat dan tingkat konsumsi masyarakat yang cukup baik.

Terkait strategi meningkatkan permintaan pembiayaan menjelang Lebaran, Adira Finance telah melakukan investasi dalam pengembangan digitalisasi secara berkelanjutan.

“Hal ini untuk mendukung efisiensi proses bisnisnya sehingga diharapkan dapat mendukung penyaluran pembiayaan yang lebih ramping dan cepat,” tutur Harry.

Sementara, Direktur Utama BCA Finance, Roni Haslim, optimistis dengan pembiayaan pada Ramadan kali ini. Dia mengungkapkan, Ramadan pada tahun-tahun sebelumnya merupakan bulan dengan new booking tertinggi perusahaan sepanjang tahun. Pada Maret 2024 ini, perusahaan menargetkan new booking sebesar Rp4 triliun.

Terkait strategi untuk mencapai target tersebut, Roni mengatakan pihaknya akan menurunkan bunga pinjaman untuk pembiayaan mobil bekas.

“Khusus untuk mobil bekas tahun muda dan tipe fast moving, bunga kami turun dari sebelumnya 7,5% flat menjadi 6% flat,” katanya.

Baca juga: OJK Proyeksikan Multifinance Bakal Moncer pada Ramadan, Apa Pendorongnya?

Kendati banyak tawaran menarik dari pihak perusahaan pembiayaan, penting bagi masyarakat mempertimbangkannya secara matang sebelum memutuskan mengambil pembiayaan kendaraan. Perlu diperhatikan mengenai besaran cicilan, suku bunga, dan biaya-biaya terkait lainnya agar tidak menimbulkan beban finansial yang berlebihan di masa mendatang.

Kontribusi perusahaan pembiayaan yang ikut serta mendukung kelancaran mobilitas masyarakat menyambut Lebaran 2024 ini tentu patut diapresiasi. Melalui solusi pembiayaan yang terjangkau dan mudah diakses yang ditawarkan perusahaan pembiayaan, diharapkan masyarakat dapat merayakan momen Lebaran dengan lebih aman dan nyaman, serta bahagia. (*) Alfi Salima Puteri

Related Posts

News Update

Top News