Baturraden – Jazz Gunung Slamet 2024 didapuk menjadi pembuka dari Jazz Gunung Series yang digelar di empat lokasi berbeda di Indonesia. Tim Infobanknews pun berkesempatan hadir meliput acara di sana.
Sejumlah penampil di Jazz Gunung siap menghangatkan suasana dingin di Bumi Perkemahan Palawi, Wana Wisata Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu, 11 Mei 2024.
Founder Jazz Gunung Indonesia Sigit Purnomo mengatakan, pihaknya sengaja mengundang para musisi jazz lintas generasi mentas di Jazz Gunung Slamat 2024, seperti Ermy Kullit dan Mus Mujiono.
“Selain musisi Mus Mujiono dan Ermy Kullit, kita juga mengundang musisi jazz yang dekat dengan anak muda karena penikmat music jazz itu bervariasi,” kata Sigit, kepada awal media, Sabtu (11/05).
Baca juga : Jazz Gunung Slamet Jadi Pembuka Jazz Gunung Series 2024, Intip Line Up Artisnya
Berdasarkan line up Jazz Gunung Slamet 2024, para musisi jazz terkini yang menarik kaum milenial dan Gen Z adalah Borderline with Nita Aartsen, Langthiep & the Boy Friends dan penyanyi Salmantyo Ashrizky Priadi alias Sal Priadi yang tengah ngetop dengan hits berjudul “Dari Planet Lain”.
Ia mengatakan, pergelaran Jazz Gunung Slamet 2024 hadir karena kebutuhan dari para penikmat musik yang ingin menyaksikan penampilan musisi favorit mereka dengan cara yang berbeda, menyatu dengan atmosfer indahnya alam kaki Gunung Slamet.
Apalagi kata dia, panggung Jazz Gunung Indonesia 2024 ditata dengan instalasi dominasi bambu yang dirancang para seniman arsitektur untuk Jazz Gunung Bromo (Juli), Jazz Gunung Ijen di Banyuwangi (Agustus), dan Jazz Gunung Burangrang di Bandung (September).
Baca juga : Andien hingga Maliq & D’Essentials Bakal Manggung di International Golo Mori Jazz 2024, Catat Tanggalnya!
“Ciri khas Jazz Gunung itu ada instalasi bambu. Panggung tidak ada tulisan sponsor sama sekali karena kita ingin mempertahankan kekhasan itu. Jadi, selain melibatkan seniman musik, kita juga libatkan seniman arsitektur,” tambahnya.
Lebih dari itu, Jazz Gunung Slamet diharapkan mampu mendorong perekonomian dan pariwisata Banyumas serta berkontribusi terhadap peningkatan kesadaran masyarakat untuk merawat keindahan alamnya.
“Kita melibatkan UMKM dan mengajak para pengusaha untuk terlibat dalam acara Jazz Gunung Slamet, sehingga para pengunjung juga dapat melihat dan merasakan langsung potensi daerah yang unik dan menarik,” pungkasnya.
Pagelaran Jazz Gunung 2024 yang rencananya mentas pukul 15.30 WIB harus molor karena terkendala cuaca. Hingga pukul 18.00 WIB, suasana di lokasi masih hujan. Meski begitu, Jemaah Al-Jazziah tetap bersemangat menunggu para musisi kesayangan mereka tampil.