Jakarta – Pemerintah Indonesia telah menetapkan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020-2045, dimana di dalamnya terdapat 5 pilar prioritas dalam rangka akselerasi tercapainya program kecerdasan artifisial nasional.
Yohan Gunawan selaku Director Hybrid Infrastructure Services Business PT Multipolar Technology Tbk menyatakan, bahwa rancangan strategi akselerasi penggunaan kecerdasan artifisial hingga tahun 2045 ini adalah suatu hal positif yang telah dicanangkan pemerintah Indonesia. Untuk itu, pihaknya siap membantu menerapkan teknologi kecerdasan artifisial nasional.
“Kalau kita lihat dari agenda ini, Pemerintah Indonesia sudah memiliki gagasan yang sangat baik ya. Dan ini adalah visi sampai tahun 2045 dimana Indonesia sudah ultah yang ke 100 tahun. Jadi diharapkan bersama, di ultah yang ke 100 ini kita sudah menjadi bangsa yang maju dengan beberapa hal ini,” ucapnya, pada Infobank-Multipolar Webinar: IBM Power AI “Leading in Transformation with Service Improvement”, Selasa, 13 Oktober 2020.
Kelima pilar atau sektor prioritas dalam Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020-2045 tersebut yaitu kesehatan, reformasi birokrasi, pendidikan, ketahanan pangan, serta mobilitas dan kota cerdas.
Ia mengingatkan bahwa industri perbankan atau finansial di Indonesia sudah lebih maju dalam hal penerapan kecerdasan artifisial ketimbang sektor lainnya. “Industri finansial sudah disebut bahwa industri ini sudah melangkah lebih maju dengan beberapa hal, misalnya credit scoring, financial forecasting, protection, chatbot, dan lain sebagainya,” terangnya. (*) Steven