Jakarta – Layanan BI Fast Payment dari Bank Indonesia tentunya akan sangat membantu pelaku usaha dalam mewujudkan sistem pembayaran transfer online secara real time dan lebih aman.
Tak hanya pelaku usaha yang diuntungkan dengan layanan ini, namun masyarakat juga nantinya dapat menikmati layanan sistem pembayaran yang lebih mudah, cepat dan aman. Guna menyajikan pemahaman yang lebih baik terkait penerapan solusi BI Fast Payment, Multipolar Technology (MLPT) menyelenggarakan webinar khusus bagi perbankan bertajuk “BI Fast Payment for Agile Transformation Financial Services” hari ini (3/6).
Adapun webinar ini dimaksudkan agar sektor perbankan yang masuk dalam fase awal penerapan BI Fast Payment bisa lebih siap, dimulai dari penyediaan solusi database, payment hub sebagai akseleratornya, serta infrastrukturnya sehingga implementasi dapat berjalan lancar.
Situasi pandemi di sisi lain mendorong peningkatan transaksi digital dan peluncuran produk atau layanan digital yang bernilai tambah bagi pelanggan. Multipolar Technology sebagai pionir solusi perbankan telah siap dengan solusi-solusi bisnis berbasis digital yang sejalan dengan tren dan kebutuhan pasar, termasuk kebutuhan regulasi dari Bank Indonesia seperti solusi BI Fast Payment.
Dalam webinar ini dibahas solusi Oracle Database yang merupakan komponen mandatory dari BI Fast Payment, dengan highlight fitur terbaru Oracle versi 19C dan Oracle Data Guard untuk replikasi data dari Production ke DRC sehingga database memiliki tingkat ketersediaan (availability) yang tinggi dan konsisten. Juga pemaparan beberapa modul dari VisionDG sebagai Payment Hub, yaitu Modul Messaging BI Fast Payment, Modul Transaksi, dan Modul Rekonsiliasi.
“Multipolar Technology yang sangat berpengalaman melayani sektor perbankan sejak tahun 1975 tentu siap membantu menyukseskan program BI Fast Payment ini. Kami memiliki solusi-solusi yang dibutuhkan untuk mendukung BI Fast Payment, seperti solusi infrastruktur mandatory yakni Oracle Database dan Host Security Module (HSM). Kami juga menyediakan aplikasi pendukungnya yaitu solusi Payment Hub VisionDG yang dapat memudahkan bank untuk melakukan integrasi dengan BI Fast connector – ISO20022,” jelas Achmad Fakhrudin, e-Channel Solution Head Multipolar Technology.
VisionDG adalah platform digital berbasis microservices yang dibangun melalui proses agile development dan berjalan di atas platform digital container.
VisionDG selalu dikembangkan agar up to date dan dapat mengakomodir perkembangan kebutuhan digital, seperti BI Fast Payment yang diluncurkan oleh Bank Indonesia.
Solusi ini terintegrasi dari back end hingga front end sehingga akselerasi transformasi digital melalui open innovation dan open collaboration dengan ekosistem digital yang sudah ada dapat dilakukan dengan lincah, mudah dan cepat.
“Untuk membangun sistem atau aplikasi digital tentunya pelaku usaha butuh kerja sama atau kolaborasi dengan Digital Partner yang memiliki pengalaman dan kapabilitas yang mumpuni dalam implementasi teknologi digital. Untuk memudahkan terwujudnya hal tersebut, kami mengembangkan solusi VisionDG sebagai Platform Digital siap pakai untuk mendukung beberapa inisiatif produk baru berbasis digital termasuk BI Fast Payment,” ujar Suhenderi, Dept Head of BI Solution & Regulation Multipolar Technology.
Pemanfaatan solusi VisionDG untuk keperluan Payment Hub atau Payment Aggregator akan memberikan kepastian bagi para pelaku usaha dalam melakukan akselerasi transformasi digital.
Multipolar Technology telah memiliki sertifikasi OCA dan OCP sehingga tidak perlu diragukan lagi dalam menjamin kelancaran implementasi Oracle, khususnya untuk penerapan BI Fast Payment.
Sebagai penyedia solusi digital terkemuka di Indonesia, Multipolar Technology terus menghadirkan inovasi bagi perusahaan di berbagai sektor industri agar bisa terus berinovasi dan mempercepat migrasi dan mengintegrasikan produk atau layanan yang ada secara lebih agile, cepat dan mudah melalui adopsi teknologi terkini seperti cloud dan AI yang siap pakai. (*)
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More