Jakarta–PT Multipolar Technology Tbk (Multipolar) mulai melirik pasar perusahaan layanan keuangan berbasis teknologi atau financial technology (Fintech).
Product Manager Middleware Solution Consulting & Enterprise Business Multipolar, Elen mengatakan, pasar Fintech cukup besar dari sisi e-commerce.
Apalagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sempat mencatat, ada sekitar 120 perusahaan fintech di bawah otorisasinya. Jumlah itu belum termasuk dengan yang tidak di bawah otorisasinya.
“Multipolar ingin masuk ke pasar ini, karena pasarnya cukup besar. Dan ini potensial buat kita,” kata Elen usai menghadiri seminar nasional Infobank outlook 2017, di hotel Shangrila, Jakarta, Kamis 27 Oktober 2016.
Elen sendiri mengungkapkan saat ini klien Multipolar di perbankan ada banyak, termasuk 10 bank bersar seperti BNI dan Mandiri.
Secara persentase komposisi klien antara sektor telekomunikasi dengan banking kurang lebih sama 50:50.
Adapun strategi yang akan dilakukan Multipolar nantinya untuk masuk ke pasar Fintech ke depannya yakni dengan menyelenggarakan workshop dan melakukan sosialisasi ataupun pengenalan teknologi produknya.
“Karena strategi kita fokus ke industrial finance,” tutupnya. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Bank Indonesia (BI) memberi sinyal bakal menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate… Read More
Jakarta - Donald Trump kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat setelah memenangkan Pemilu 2024 dengan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, 6 November 2024, ditutup merosot 1,44… Read More
Jakarta - Bank Mandiri menegaskan komitmen untuk menghadirkan inovasi layanan keuangan guna memberikan kenyamanan dan… Read More
Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan hasil sementara Pemilu Amerika Serikat (AS)… Read More
Jakarta – Bank Indoensia (BI) menargetkan volume transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada 2025 akan mencapai 5,5… Read More