Managed Services Appliance
Jakarta – PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) melihat adanya peluang untuk meningkatkan penjualan seiring tren pertumbuhan industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang terus naik. Sehingga, perusahaan optimis akan meraih target pertumbuhan penjualan 15% pada tahun 2022.
“Dalam kondisi pasar yang telah menunjukkan tanda-tanda kembali ke level sebelum pandemi, kami akan fokus untuk mengoptimalkan peluang pasar dengan cara- cara yang baik,” ucap Presiden Direktur MTDL, Susanto seperti dikutip 25 November 2022.
Sementara itu, dengan tren meningkatnya tantangan ancaman serangan digital yang semakin canggih telah membuat isu ketahanan digital menjadi semakin penting dan mendesak. Untuk itu, MTDL berharap bisa berperan dalam meningkatkan ketahanan digital nasional melalui layanan solusi dan konsultasi Perseroan yang inovatif dan relevan dengan perkembangan transformasi teknologi saat ini.
Transformasi yang telah dikembangkan oleh perusahaan antara lain, IT Security di tengah serangan cyber yang mendunia, Cloud Hyperscaler (Azure, AWS, Google Cloud), serta software subscription dan SaaS (software as a service).
Dengan semakin ketatnya kompetisi bisnis TIK membuat MTDL harus melakukan agile adoption atau metode pengembangan perangkat lunak (software) terhadap teknologi-teknologi baru untuk menyikapi tuntutan dari perkembangan pasar yang terus berubah.
Sampai saat ini, MTDL telah membuat pijakan yang kuat untuk memaksimalkan pendapatan hingga periode Januari-September 2022, dimana pendapatan Perseroan meningkat 25,7% yoy menjadi sebesar Rp15,2 triliun.
Kemudian, kontribusi pendapatan di bisnis distribusi terhadap total pendapatan tercatat sebesar Rp11,9 triliun, naik 24,7% yoy, serta pendapatan bisnis solusi dan konsultasi tercatat sebesar Rp3,6 triliun, meningkat 25,8% yoy.
Peningkatan pendapatan pada unit bisnis distribusi tersebut terutama disumbangkan dari penjualan Notebook dan PC yang tumbuh 13%, serta penjualan produk smartphone yang naik 51% dan produk gaming sebesar 16%. Upaya diversifikasi produk pada unit bisnis distribusi yang dilakukan perusahaan diharapkan akan dapat terus mendukung pertumbuhan penjualan ke depannya.
Sementara pertumbuhan di unit bisnis solusi terutama didukung oleh penjualan kepada sektor financial services yang bertumbuh 55%. Sampai dengan kuartal-III tahun 2022, perusahaan telah membukukan laba bersih sebesar Rp371,4 miliar, meningkat 5,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More