Jakarta – Perusahaan ritel alat rumah tangga, MR.DIY menegaskan komitmennya dalam menciptakan dampak sosial positif melalui berbagai inisiatif inklusif. Salah satunya, mengadakan pelatihan digitalisasi bisnis untuk UMKM naik kelas.
President Director MR.DIY Indonesia Edwin Cheah mengatakan, pihaknya menyadari UMKM telah menjadi pahlawan tanpa tanda jasa bagi perekonomian Indonesia.
Oleh karena itu, tahun ini pihaknya kembali mengundang para pelaku UMKM untuk mendapatkan pelatihan/workshop bisnis digital dengan tujuan memberikan pemahaman dan pelatihan kepada para pelaku UMKM di seluruh Indonesia dalam hal pemasaran digital hingga pengelolaan keuangan.
Baca juga : Aliran Modal Asing Keluar RI Rp10,23 Triliun di Awal Pekan November 2024
“Sejalan dengan tema kampanye MR.DIY ‘Ada Aja Idenya’ yang mengangkat nilai Hemat, penerapan digitalisasi dapat meningkatkan efisiensi operasional sehingga pelaku UMKM melakukan kegiatan pemasaran yang lebih hemat, menarik, dan kekinian,” katanya, dikutip Minggu, 10 November 2024.
Dalam pelatihan tersebut, pelaku UMKM juga mendapatkan pengetahuan baru dari pelaku UMKM yang sukses, salah satunya pemilik brand Kami Idea yang saat ini sukses di bidang fashion modest di Indonesia.
Baca juga : Begini Cara Sociolla Ajak Masyarakat Makin Cerdas Pilih Produk Asli dan 100 Persen BPOM
MR.DIY juga berkolaborasi dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menghadirkan sesi edukasi literasi keuangan dan bisnis digital untuk para pelaku UMKM. Adapun narasumber adalah Emerging Business Banking (EBB) Liabilities & Fee Income Product, and Performance Head CIMB Niaga Yunita Chandrawati.
“Kolaborasi CIMB Niaga dan MR.DIY dalam meningkatkan literasi keuangan serta bisnis digital merupakan salah satu upaya CIMB Niaga membantu meningkatkan kapabilitas para pelaku UMKM untuk membangun fondasi pengelolaan keuangan yang lebih kuat,” terangnya.
Menurut Edwin, pengelolaan keuangan yang baik akan berdampak positif terhadap pengembangan usahanya. Di antara contoh langkah penting bagi UMKM untuk mempersiapkan masa depan, yaitu dengan berinvestasi, meningkatkan kapasitas usaha, dan menjaga stabilitas finansial. (*)
Editor: Galih Pratama