Jakarta – Country Head Indonesia Moengage Roy Simangunsong menekankan pentingnya transformasi digital. Terutama dalam industri perbankan Tanah Air.
“Transformasi ini melingkupi berbagai hal. Bagaimana menyikapi sebuah perubahan dari industri itu sendiri, konsumen itu sendiri. Salah satu yang penting adalah menentukan sebuah startegi untuk melakukan customer engagement,” katanya dalam Growth Summit 2024 yang digelar Moengage dan Infobank Digital di Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2024.
Menurutnya, customer engagement menjadi bagian daripada transformasi yang pada zaman dulu saat berkomunikasi secara massal, kini sudah berubah ke arah hyper personalize.
“Bagaimana dulu data sifatnya psylo sekarang menjadi sebuah data. Dan itu bisa diintegrasikan ke dalam satu single view untuk melihat behavior dari konsumen. Karena kalau mau bisa melakukan hyper personalisasi sebaiknya kita bisa mengetahui customer tersebut tanpa melakukan security dari data-data yang berkaitan dengan PII (Personally Identifiable Information) agar bisa sejalan dengan regulasi yang ada,” jelasnya.
Baca juga: Bos Bank DKI: Konsistensi jadi Kunci Customer Experience yang Unggul
Ia menegaskan, transformasi digital menjadi sebuah keniscyaan yang harus diterapkan bagi industri keuangan.
Sementara terkait dengan cyber security, kata Roy, penting halnya untuk memperhatikan tiga hal, yakni people, process dan technology.
People adalah orang-orang yang aware tentang bagaimana caranya bisa meyakinkan berkaitan dengan keamanan sistem dan data yang sesuai dengan standar tertentu.
“Prosesnya sendiri adalah bagaimana mengikuti proses-yang berjalan dalam suatu organisasi. Bagaimana proses untuk menyimpan data dan konsen untuk mendapatkan data,” bebernya.
Adapun teknologi, menyangkut teknologi apa yang digunakan. Ketiga, kata dia, menjadi benang merah dengan teknologi yang digunakan oleh Moengage sebagai marketing automation yang tetap memikirkan bukan hanya dari sisi komunikasi, analisisa dan bagaimana menyimpan data sesuai dengan standar internasional atau lokal.
“Yang di mana kita bisa lakukan dari yang paling mendasar adalah masking, melakukan enkripsi dan paling tertinggi solusi spesifik bagi perbankan yang dimiliki Moengage adalah PII Tokenization,” bebernya.
Baca juga: Ini Kata Bankir Senior Soal Tolok Ukur Bank Sukses dalam Transformasi Digital
Selanjutnya, kata dia, meyakinkan perbankan bagaimana cara mengakses sistem Moengage dari user-user internal perbankan. Semua itu tentunya harus disesuaikan dengan role perbankan tersebut agar dengan regulasi.
“Baru yang paling penting, bagaimana Moengage melihat cyber security adalah kita compile dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memiliki data yang region-nya Indonesia. Dan kita sudah siap dengan region Indonesia,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp158,60… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tegas melaksanakan langkah-langkah pengawasan secara ketat terhadap PT… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (22/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Rupiah berpeluang masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat ketegangan geopolitik Ukraina dan Rusia… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 22 November… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More