Jakarta – Meningkatnya transaksi perbankan secara online akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai menimbulkan permasalahan. Beberapa oknum mulai melakukan pembobolan rekening lewat pengalihan kode one time password (OTP).
Bank Mandiri pun menghimbau seluruh nasabahnya untuk berhati-hati dalam bertransaksi secara digital atau online. Hal ini disampaikan oleh Donsuwan Simatupang, Direktur Kelembagan Bank Mandiri. Ia mengingatkan agar tak membagikan kode OTP kepada siapa pun, termasuk petugas perbankan.
“Percobaan criminal fraud meningkat. Kami ingatkan password dan kode OTP tidak dibagikan kepada siapapun, termasuk kepada petugas bank,” tegas Donsuwan seperti dikutip di Jakarta, Senin, 18 Mei 2020.
Bank Mandiri terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan secara online di tengah kampanye pembatasan aktivitas sosial akibat pandemi corona. Melalui Mandiri Mobile Online dan kampanye #dirumahaja, Bank Mandiri menawarkan kemudahan bertransaksi secara online yang mudah dan cepat bagi semua nasabah
Sebagai informasi, melalui kampanye #dirumahaja, Bank Mandiri telah berhasil menjaring lebih dari 20.000 nasabah baru dengan rata-rata pembukaan rekening telah mencapai lebih dari 1.000 rekening per hari.
Selain itu, hingga Maret 2020, transaksi nasabah yang dilakukan melalui jaringan elektronik Bank Mandiri meningkat mencapai 5,8 juta transaksi per hari. Pada periode yang sama, transaksi e-money stabil dengan rata-rata transaksi per hari sebanyak 3 juta transaksi dengan nilai mencapai Rp45 miliar. (*) Evan Yulian Philaret