Dalam menjalankan bisnisnya, Crowde mengadopsi sistem bagi hasil yang dimiliki dengan skema syariah. Menurut Yohanes skema ini mendukung sistem kerja Crowde, selain itu skema syariah pasarnya masih sangat luas.
“Sistem bagi hasil adalah solusi bagi petani maupun investor, karena selain tidak merugikan petani, juga menumbuhkan rasa kepemilikan bagi investor. Dengan skema investasi ini, investor dapat meraih keuntungan hingga 30 persen setiap 3 bulan,” jelasnya.
Saat ini total nasabah Crowde mencapai seribu orang dengan dana terkumpul mencapai Rp3 miliar dan lebih dari 350 petani.
Perkembangan bisnis startup ini terbilang cukup cepat, dengan lonjakan investor dadri 100 orang pada Januari menjadi 1.000 nasabah pada pertengahan Mei.
Tahun ini Crowde menargetkan 5 ribu orang nasabah dan seribu petani. “Yang kita ukur itu semakin banyak yang terdampak semakin bagus bukan dari jumlah investasi,” kata Yohanes. (*) Akhmad Dhani
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More