Jakarta – PT MNC Sekuritas menargetkan rata-rata transaksi harian mencapai Rp300 miliar dengan proyeksi jumlah investor sebanyak 40 ribu single investor identifiction (SID) di tahun depan.
Direktur Utama MNC Sekuritas, Susy Meilina mengungkapkan, pihaknya menargetkan jumlah nasabah di 2018 sebanyak 40 ribu investor tersebut lebih tinggi dari posisi akhir Oktober 2017 yang mencapai 27.290 investor atau mengalami petumbuhan 45 persen (year-to-date).
“Tahun depan kami targetkan jumlah nasabah sebanyak 40 ribu investor dan tahun berikutnya 80 ribu investor. Pada 2016 jumlah nasabah kami hanya 18 ribu investor,” ujarnya di Jakarta, Senin, 27 November 2017.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, bahwa, upaya untuk meraih target rata-rata transaksi harian dan jumlah nasabah tersebut akan didorong oleh beberapa strategi yang akan diterapkan perseroan melalui program dan produk terbaru MNC Sekuritas.
“Kami akan menggeber Program Gerakan Menabung Saham indonesia (Gemesin) dan MNC Trade Syariah,” ucapnya.
Sejauh ini, upaya MNC Sekuritas untuk meningkatkan jumlah investor ritel terkendala persoalan alamat lengkap calon nasabah. Guna mengatasi hal itu, MNC Sekuritas bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Bank Sinarmas terkait pemanfaatan data kependudukan.
Upaya mencapai target tersebut akan didorong MNC dengan memperbesar jumlah investor ritel atau mengubah komposisi investor. “Sekarang investor institusi 80 persen, kami sedang agresif mendorong investor ritel. Program Gemesin akan mengupayakan transaksi investor dalam sebeulan minimal satu kali,” tutupnya. (*)
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (30/9) berakhir ditutup merosot ke… Read More
Jakarta – Kepala Center of Industry, Trade, and Investment INDEF, Andry Satrio Nugroho membeberkan sejumlah penghambat RI… Read More
Jakarta – Upaya PT Pertamina (Persero) meningkatkan stok semua jenis bahan bakar minyak (BBM) hingga… Read More
Jakarta - Pada perdagangan hari ini, Senin, 30 September 2024, indeks-indeks bursa Asia bergerak mixed,… Read More
Jakarta – Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik menyebut pemanasan global merupakan ancaman serius bagi… Read More
Jakarta – PT Agung Sedayu Grup tengah menggarap proyek pusat konvensi dan pameran terbesar di Indonesia, yakni Nusantara… Read More