Strategi MNC Bank antara lain peningkatan penyaluran pinjaman pada segmen consumer, ritel, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta secara selektif dan prudent tetap mengembangkan segmen korporasi dan komersial. Dari total kredit saat ini, porsi kredit consumer mencapai 55 persen dan wholesale serta UMKM mencapai 45 persen.
Kemudian, penghimpunan dana yang difokuskan pada dana murah (current account savings account/CASA) dengan memperhatikan tingkat likuditas yang sehat. MNC Bank menargetkan CASA dapat mencapai 18 persen dan deposito 82 persen dari posisi saat ini 17 persen berbanding 83 persen.
MNC Bank berhasil menghimpun DPK hingga Juni 2017 senilai Rp9,4 triliun. Manajemen menjaga pertumbuhan DPK sebagai langkah konsolidasi agar rasio kredit terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) menguat.
“LDR bank kami jaga di level 84 persen-85 persen, tahun lalu 77 persen. Kami sengaja mengerem sedikit pertumbuhan dananya supaya LDR bisa lebih baik,” tutur Benny.
Penyaluran fungsi intermediasi MNC Bank pada semester I-2017 mencapai Rp7,6 triliun. Saat ini Perseroan sedang melakukan restrukturisaai kredit bermasalah lantaran MNC Bank sudah semakin kuat saat ini. (Bersambung ke halaman berikutnya)