Jakarta – PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda persetujuan atas perubahan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan pada hari ini (1/12).
Rapat tersebut merupakan tindak lanjut atas pengajuan surat pengunduran diri Rico Usthavia Frans dari jabatannya sebagai Komisaris Utama pada 14 September 2023 dan Henry Yosodiningrat dari jabatannya sebagai Komisaris pada 28 November 2023.
Direktur Utama MTEL, Theodorus Ardi Hartoko, mengatakan pada RUPSLB hari ini, para pemegang saham telah menyetujui dan menerima permohonan pengunduran diri Rico Usthavia Frans dari posisinya sebagai Komisaris Utama dan Henry Yosodiningrat sebagai Komisaris.
Baca juga: Jadi Timses Ganjar-Mahfud MD, Henry Yosodiningrat Mundur dari Komisaris Mitratel
Selain menerima pengunduran diri Rico Usthavia Frans dan Henry Yosodiningrat, RUPSLB juga menyetujui dan menetapkan Yusuf Wibisono sebagai Komisaris Utama, Mira Tayyiba sebagai Komisaris, dan Gunawan Susanto sebagai Komisaris Independen.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham atas persetujuan yang diperoleh. Kami meyakini pergantian pengurus ini akan memperkuat posisi perseroan dari sisi tata kelola serta meningkatkan soliditas antara manajemen dan komisaris untuk bersama-sama merealisasikan rencana strategis perusahaan,” ucap Theodorus dalam keterangan resmi di Jakarta, 1 Desember 2023.
Berikut susunan dewan komisaris Mitratel setelah disetujui dalam RUPSLB:
- Komisaris Utama Mitratel: Yusuf Wibisono
- Komisaris: Herlan Wijanarko
- Komisaris: Mira Tayyiba
- Komisaris Independen: Gunawan Susanto
- Komisaris Independen: M. Ridwan Rizqi Ramadhani Nasution
Baca juga: Erick Thohir Buka Suara Pengunduran Diri Arif Rosyid sebagai Komisaris BSI
Adapun, dari sisi fundamental, MTEL telah membukukan kenaikan pendapatan sebesar 11,9 persen dari Rp5,6 triliun pada akhir September 2022 menjadi Rp6,3 triliun pada akhir September 2023.
EBITDA margin MTEL juga membaik dari 78,5 persen pada September 2022 menjadi 80,6 persen pada September 2023 dari total pendapatan Rp6,3 triliun, sehingga perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp1,43 triliun. (*)
Editor: Galih Pratama