Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik tipis 3,96 poin atau 0,07% ke level 5.701,02 pada perdagangan Rabu, 10 Mei 2017. Sementara indeks LQ45 juga dibuka naik tipis 0,53 poin atau 0,06% ke level 947,36.
Tipisnya penguatan indeks pagi ini seiring belum maraknya sentimen yang muncul di pasar saham. Hal tersebut membuat investor melakukan aksi tunggu atau wait and see pagi ini.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, Indeks AS sendiri kemarin ditutup melemah meskipun beberapa emiten merilis laporan keuangan yang baik.
Disisi lain harga minyak cenderung melemah, seiring meningkatnya kekhawatiran investor akan naiknya produksi minyak dan turunnya permintaan seiring dengan penguatan mata uang dollar AS.
Berkebalikan dengan bursa AS, bursa Eropa ditutup menguat setelah mengalami koreksi hari sebelumnya. Ketidakpastian seputar pemilu legislatif di Perancis Jun17 mendatang cenderung berangsur mereda jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
IHSG kembali melemah 10.81 poin ke level 5697.06 kemarin seiring dengan mixednya pasar Asia Pasifik dan positifnya sebagian besar indeks di Eropa.
Hasil keputusan sidang Gubernur DKI Jakarta Ahok juga sempat memberi sentimen negatif ke pergerakan IHSG kemarin.
Meskipun bursa regional Asia cenderung dibuka menguat pada pagi ini, dengan minimnya katalis positif dari domestik membuat pergerakan IHSG diprediksi flat pada hari ini. (*)
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More