Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini kembali bangkit ke zona hijau sebesar 61,51 poin atau menguat 0,89% ke level 6953,30 dari dibuka di level 6873,79 pada pembukaan perdagangan hari ini (7/2).
Head of Research Surya Fajar (SF) Sekuritas, Raphon Prima mengatakan bahwa penguatan tersebut datang dari konsistensi net buy investor asing dengan nilai di atas Rp700 miliar per harinya dalam beberapa hari terakhir menunjukkan minat investor asing cukup tinggi ke pasar saham Indonesia.
“Selain itu rilis cadangan devisa Januari yang sebesar USD139,4 miliar naik dari posisi USD137,2 miliar di Desember memberikan sentimen positif,” ucap Raphon saat dihubungi Infobanknews di Jakarta, 7 Februari 2023.
Saham-saham penggerak menguatnya IHSG tersebut adalah BMRI di tengah rencana melakukan stock split dan ditopang juga oleh rebound saham-saham batu bara yang dalam beberapa pekan terakhir mengalami tekanan hebat.
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 245 saham terkoreksi, 272 saham menguat, dan 208 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 22,54 miliar saham diperdagangkan dengan 1,26 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp10,81 triliun.
Pergerakan ke zona merah tersebut juga diikuti oleh beberapa indeks yang mengalami penguatan, seperti IDX30 menguat 0,94% menjadi 497,92, LQ45 menguat 0,86% menjadi 956,61, JII menguat 0,89% menjadi 582,32, dan SRI-KEHATI menguat 0,69% menjadi 422,89.
Kemudian, sebagian besar sektor mengalami penguatan, diantaranya, sektor energi menguat 3,03%, sektor industrial menguat 1,18%, sektor non-siklikal menguat 0,86%, sektor teknologi menguat 0,81%, sektor siklikal menguat 0,72%, sektor keuangan menguat 0,45%, sektor kesehatan menguat 0,37%, dan sektor bahan baku menguat 0,12%.
Sedangkan, sektor lainnya menunjukan pelemahan, sektor tersebut diantaranya, sektor infrastruktur melemah 0,59%, sektor properti melemah 0,22%, dan sektor transportasi melemah 0,13%.
Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA), PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC), dan PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE). Sedangkan saham top losers adalah PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ), PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP), dan PT Estee Gold Feet Tbk (EURO).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC), PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX), dan PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE). (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra