Teknologi

MINAR Gabungkan Teknologi AR dan Geolokasi, Hadirkan Pengalaman Navigasi Unik

Jakarta – Salah satu anak usaha besutan WIR Group, MINAR hadirkan terobosan pengaplikasian Augmented Reality (AR) dan Geolokasi (Geolocation) secara bersamaan. Pengalaman ini ditampilkan MINAR bertujuan memberikan pengalaman unik kepada pengguna.

Teknologi AR dan Geolokasi memiliki potensi sebagai platform untuk hiburan dalam bentuk gamifikasi, seperti contoh permainan dalam pencarian harta (treasure hunt) atau benda berharga yang tersembunyi di dunia nyata, yang sering dikenal sebagai geocaching.

Baca juga: Gandeng Rainbow Moto Builder, WIR Group Garap Industri Otomotif Lewat Teknologi Web 3.0

Selain itu, teknologi yang dipergunakan dalam permainan ini juga mampu menambahkan elemen animasi yang menghadirkan pengalaman interaktif bagi pengguna.

Roger Fatah, selaku Head of Creative & Game Story MINAR, mengatakan dengan teknologi Geolokasi dan AR, permainan mampu menjadi pengalaman menarik bagi pengguna. Pasalnya, berbekal smartphone, para pengguna dapat berpartisipasi dalam pencarian harta saat mereka melakukan perjalanan ke suatu tempat, menggunakan kendaraan umum, atau saat berjalan.

“Namun, perlu diingat bahwa dalam pemburuan harta ini, berlaku aturan ‘siapa cepat dia dapat’,” kata Roger dalam keterangan resminya, 6 Oktober 2023.

Dia melanjutkan, saat ini aplikasi MINAR sudah tersedia di 38 kota besar di Indonesia. Di dalam MINAR, pengguna dapat mengumpulkan mata uang digital dengan mencari batu-batu yang berisi berbagai jenis hadiah.

“Hadiah-hadiah ini dapat ditukarkan untuk digunakan di dunia virtual maupun nyata,” tambahnya.

Menurut Roger, terdapat banyak inovasi yang dapat ditemukan melalui teknologi AR dan Geolokasi, yang mencakup berbagai bidang seperti navigasi, gamifikasi, edukasi, hiburan, bahkan layanan darurat penyelamatan.

Namun, masih ada beberapa kendala terletak pada keterbatasan perangkat yang belum sepenuhnya terjangkau dan mudah digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Tapi perlu dicatat, hal ini hanya masalah waktu. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi AR dan Geolokasi, perangkat keras akan menjadi lebih terjangkau.

“Dengan demikian, kita berharap melihat lebih banyak inovasi yang akan merubah dunia kita menjadi tempat yang lebih menarik, informatif, dan aman dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ungkapnya.

Baca juga: Gandeng MASA IA, Nusameta Kembangkan Ruang Belajar Metaverse

Dalam penggabungan teknologi Geolokasi dan AR ini, Roger melihat potensi luar biasa yang masih belum sepenuhnya tergarap.

“Masa depan pasti akan menjadi lebih memesona berkat kreativitas yang tak terbatas dari para profesional di dunia teknologi kreatif dan pengembang perangkat keras yang akan menjadikan akses ke teknologi ini semakin mudah,” tutup Roger. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

9 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

9 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

10 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

11 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

11 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

12 hours ago