Jakarta – Pasukan militer Ukraina pada Senin (26/6) berhasil menembak jatuh dua dari tiga rudal jelajah yang ditembakkan Rusia dari Laut Hitam dan tujuh dari delapan drone Shahed buatan Iran yang diluncurkan Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Amerika Serikat (AS) atas pemberian dukungan peralatan pertahanan udara sehingga bisa menembak jatuh rudal milik Rusia.
“Kami berterima kasih kepada AS atas atas keandalan perangkat pertahanan udara Patriot,” katanya, dikutip VOA Indonesia, Selasa 27 Juni 2023.
Baca juga: Intelijen AS Ternyata Sudah Endus Sinyal Kudeta di Rusia
Deputi Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar Senin mengungkapkan, pasukan Ukraina telah mencapai sejumlah kemajuan di bagian timur negara itu selama seminggu terakhir, dan bahwa ada pertempuran hebat yang sedang berlangsung di Lyman, Bakhmut, Avdiivka dan Maryinka.
“Situasi di bagian setelah tidak mengalami perubahan signifikan selama sepekan terakhir,” jelasnya.
Saat ini, pasukan Ukraina secara keseluruhan telah membebaskan daerah seluas 130 kilometer persegi sejak meluncurkan serangan balasan awal bulan.
Diketahui, AS memberikan bantuan militer tambahan senilai $500 juta bagi Ukraina, termasuk 55 kendaraan lapis baja Stryker dan Bradley, menurut tiga pejabat AS kepada VOA.
Baca juga: Ancaman Kelompok Wagner, Rusia Umumkan Rezim Operasi Antiteroris
Salah seorang pejabat AS yang berbicara kepada VOA pada hari Selasa (27/6) mengatakan, bantuan terbaru itu juga mencakup amunisi untuk sistem rudal permukaan-ke-udara (surface-to-air) Patriot dan tambahan roket bagi Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) Ukraina. (*)
Editor: Galih Pratama