Jakarta – Sekelompok jurnalis asing berkesempatan diberikan akses oleh tentara Israel melihat terowongan dan senjata di dalam Rumah Sakit Al Shifa di Gaza. Menurut Israel, terowongan tersebut milik Hamas yang digunakan untuk menyandera para tahanan.
Dalam pengawalan ketat tentara Israel, para jurnalis melalui terowongan batu sempit yang membentang sepanjang 150 meter, menuju serangkaian bunker bawah tanah di RS Al Shifa di Kota Gaza yang hancur.
Baca juga: Netanyahu Tunggu Kabar Baik Nasib Warga Israel yang Disandera Hamas
Tempat tinggal yang dilengkapi AC, dapur, kamar mandi dan sepasang dipan logam di ruangan yang terbuat dari ubin putih berkarat itu tampak sudah tidak dipakai.
“Rumah Sakit Shifa adalah rumah sakit terbesar di Gaza, dan ini juga merupakan fasilitas teror terbesar millik Hamas,” kata Kepala Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari, dikutip VOA Indonesia, Kamis (23/11).
Meskit, para jurnalis tidak dapat tidak dapat memverifikasi secara independen klaim Hagari tentang rumah sakit tersebut. Mereka hanya diizinkan masuk ke Gaza melalui sebuah perjalanan yang dikendalikan dengan ketat oleh pihak militer Israel.
Baca juga: Cara Mudah Cek Produk yang Terafiliasi Israel, Ini Linknya
Adapun, syarat agar dapat mengikuti perjalanan melihat terowongan di RS Al Shifa adalah setuju untuk menyerahkan materi liputan kepada pihak sensor militer Israel.
Israel sendiri menjadikan RS Al Shifa sebagai target utamanya di Kota Gaza, dengan alasan bahwa Hamas menggunakan kompleks itu dan tempat-tempat sensitif lainnya, seperti sekolah dan masjid, sebagai kedok operasi militernya. (*)
Editor: Galih Pratama