Milenial Wajib Tahu, Ini Empat Kebiasaan Buruk dalam Mengelola Keuangan

Milenial Wajib Tahu, Ini Empat Kebiasaan Buruk dalam Mengelola Keuangan

Jakarta – Survei OCBC Financial Fitness Index (FFI) 2024 menemukan 5 kebiasaan buruk yang masih menghantui generasi muda dalam mengelola keuangan. 

Dalam keterangan yang diterima Infobanknews, Jumat (23/8), kebiasan buruk mengelola keuangan adalah sebagai berikut. 

Pertama, sebanyak 80% cenderung menghabiskan uang secara berlebihan untuk mengikuti gaya hidup teman-teman mereka karena tekanan sosial dan keinginan untuk memenuhi ekspektasi sosial. 

Baca juga : Riset OCBC FFI 2024: 39 Persen Anak Muda Nabung untuk Gaya Hidup

“Kedua, 41% sering meminjam uang dari teman atau keluarga untuk kebutuhan gaya hidup,” tulis hasil survei tersebut.

Ketiga, sebanyak 40% sering membayar tagihan minimum untuk kartu kredit yang menambah beban bunga utang.

“Keempat, 12% juga mengaku pengeluaran sering melebihi pemasukan dan kelima, 4% dari generasi muda terlibat dalam spekulasi berlebihan untuk mendapatkan keuntungan yang cepat,” tambahnya.

Menariknya, meski data FFI 2024 mengidentifikasi sejumlah kebiasaan buruk yang dimiliki generasi muda, ada beberapa kemajuan dari sejumlah indikator kesehatan finansial. 

Di mana, sekitar 25% dari responden mengaku telah memiliki dana darurat. Dengan demikian, terjadi peningkatan kesadaran pentingnya memiliki dana darurat sebanyak 17% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Baca juga : Baru Menikah? Intip 4 Tips Mudah Kelola Keuangan bagi Pasangan Moderen

“Hal ini tentunya memperlihatkan bahwa semakin banyak generasi muda yang mulai melakukan perencanaan finansial untuk masa depannya,” ujarnya.

Dalam riset tahunan hasil kerjasama OCBC dan NielsenIQ ini, sejumlah tips juga diberikan agar generasi muda bisa memiliki kondisi keuangan sehat.

Antara lain, perluas literasi keuangan secara online maupun offline; cek kesehatan finansial secara menyeluruh; serta ikuti ragam kelas finansial dengan topik menarik.

Perlu diketahui bahwa riset ini dibuat menggunakan metode pengamatan sikap dan perilaku mereka dalam mengelola keuangan. 

Survei telah dilakukan dengan melibatkan 1.241 generasi muda rentan usia 25-34 tahun dari 5 kota besar di Indonesia mencakup Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, dan Makassar. (*)

Editor : Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News