Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total outstanding pinjaman di fintech peer-to-peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) perseorangan sebanyak Rp61,52 triliun di Juni 2024, dengan jumlah 18.326.831 peminjam.
Adapun tingkat kredit macet atau TWP90 di periode Juni 2024 tercatat 2,79 persen. Untuk total outstanding pinjaman perseorangan yang tercatat macet sebesar Rp1,37 triliun, dengan jumlah 547.692 peminjam.
Dari total outstanding yang macet tersebut, didominasi oleh peminjam berusia 19-34 tahun atau dari kalangan milenial dan generasi Z (gen Z) sebanyak 289.128 peminjam atau sebesar Rp697,78 miliar.
Baca juga: Bisnis Paylater BCA Makin Moncer, Outstanding Tembus Rp250 Miliar per Juni 2024
Tak hanya di fintech lending, milenial dan gen Z juga tercatat sebagai penyumbang kredit macet paylater. Berdasarkan data Pefindo Biro Kredit atau Idscore mencatat total outstanding pinjaman dari kredit paylater sebesar Rp30,14 triliun, dengan total pengguna 14,37 juta per Juni 2024.
Lebih lanjut, masih dari data Idscore, pengguna paylater didominasi oleh usia 20-30 tahun sebanyak 48,06 persen, diikuti oleh usia 30-40 tahun yang sebanyak 29,3 persen, di mana pasar paylater juga didominasi oleh milenial dan gen Z.
Baca juga: Begini Cara AFPI Ajak Masyarakat Pahami Perbedaan Pinjol dan Fintech Lending
Adapun, sisanya terdiri dari rentang usia 40-50 tahun yang tercatat sebanyak 1,85 juta pengguna, serta usia 50-55 tahun sebanyak 509 pengguna, dan peminjam lebih dari 55 tahun sebanyak 262 pengguna.
Pengguna yang mengalami kredit macet paylater untuk usia 30-40 tahun tercatat sebanyak 38,03 persen dan diikuti oleh pengguna paylater dengan usia 20-30 tahun sebesar 31,7 persen. (*)
Editor: Galih Pratama