Meski Pandemi, Bank BJB Masih Mampu Tekan NPL

Meski Pandemi, Bank BJB Masih Mampu Tekan NPL

Jakarta – Industri perbankan menghadapi tantangan yang tidak mudah akibat pandemi COVID-19. Hal ini berimbas pada kinerja bank-bank termasuk bank pembangunan daerah (BPD) yang mengalami tekanan, salah satunya dalam hal penyaluran kredit.

Lemahnya penyaluran kredit disebabkan oleh masyarakat yang masih menahan belanjanya di masa yang tidak menentu seperti sekarang. Namun, untuk kelompok BPD, total kredit yang disalurkannya sudah mengalami pertumbuhan positif di sepanjang 2020, tak terkecuali Bank BJB.

Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi bersyukur dengan torehan prestasi positif yang dibukukan teman-teman BPD dari seluruh Indonesia. Selain itu, ia juga bersyukur total kredit dari bank yang dipimpinnya mampu tumbuh di atas rata-rata industri.

“Alhamdulillah, tahun 2020 telah dilewati dengan prestasi yang sangat membanggakan terutama dari teman-teman BPD seluruh Indonesia. Total kredit industri perbankan nasional mengalami penurunan -2,4%, sedangkan BPD tumbuh 5,09%, Bank BJB dapat tumbuh 9,1% menjadi Rp95,2 triliun,” ujarnya dalam ajang ‘Top BUMD Awards 2021’ yang diadakan Infobank dan The Asian Post di Financial Hall, Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021.

Sementara itu, lanjut Yuddy, dari sisi rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL), kualitas kredit Bank BJB mampu terkelola dengan baik. Di mana, NPL-nya dapat ditekan 0,18% menjadi 1,4% hingga akhir 2020.

“Dari sisi kualitas kredit (NPL), industri perbankan nasional mengalami kenaikan 0,53% menjadi 3,06%, BPD mengalami kenaikan sedikit 0,15% menjadi 2,77. Sementara, Bank BJB terkelola dengan NPL yang berhasil ditekan lebih baik 0,18% menjadi 1,4%,” katanya. (*) Bagus Kasanjanu

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News