Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyoroti pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sepanjang tahun 2023 ini masih bergerak sideways di sekitar 6.800 dengan kapitalisasi pasar menembus lebih dari Rp10.696 triliun dan rata-rata nilai harian Rp10,5 triliun per hari.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur Utama BEI, Iman Rachman, dalam CEO Networking yang digelar di Jakarta, 7 November 2023.
Baca juga: BEI Targetkan Rata-Rata Nilai Transaksi Harian Capai Rp12,25 Triliun di 2024
“Kapitalisasi pasar kita baru saja mencatatakan rekor baru pada 18 oktober mencapai angka Rp10.696 triliun, selain 898 saham tercatat kita memiiki 132 warrant tersturuktur, empat jenis futures, sembilan EBA, tiga DIRE, dan satu DINFRA,” ucap Iman.
Meski begitu, Iman menjelaskan bahwa hingga kuartal III-2023 pencatatan saham pun masih turut bertumbuh sebanyak 7,9 persen yang mencapai 74 pencatatan saham baru disertai dengan pipeline 29 saham, di mana pertumbuhan tersebut berada di atas rata-rata bursa global.
“Jumlah pencatatan saham baru ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah dengan fund raise mencapai Rp53,1 triliun dengan mengantarkan jumlah total perusahaan tercatat saham 899 perusahaan,” imbuhnya.
Baca juga: Terafiliasi ke Israel, Saham McDonald’s hingga Netflix Babak Belur
Adapun, dari sisi permintaan, BEI mencatat di sepanjang tahun 2023 telah terdapat 1,6 juta investor pasar modal baru yang mendorong total investor di pasar modal Indonesia mencapai 11,9 juta atau tumbuh sebanyak lima kali lipat dalam lima tahun terakhir yang didominasi oleh investor milenial dan Gen Z.
“Peningkatan jumlah investor juga merupakan hasil dari upaya BEI dan dukungan stakeholder yang senantiasa aktif melakukan sosialisasi edukasi literasi kepada masyarakat, hingga September 2023 telah berlangsung 13 ribu kegiatan edukasi oleh BEI di seluruh Indonesia dengan partisipasi lebih dari 705 ribu peserta,” ujar Iman. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra