Jakarta – Meski ekonomi Indonesia memasuki resesi, pertumbuhan ekonomi RI -3,49% di kuartal III-2020 tercatat membaik bila dibandingkan pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2020 yang -5,32% YoY. Membaiknya ekonomi tersebut juga diharap bakal memulihkan pertumbuhan kredit perbankan.
Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) Taswin Zakaria tak pungkiri permintaan kredit saat ini masih lambat seiring dengan ekonomi yang masih terkontraksi. Meskipun begitu dirinya masih optimis pertumbuhan kredit hingga akhir tahun masih tetap positif.
“Aktifitas kredit perbankan sifatnya mengikuti pergerakan ekonomi. Tapi kita optimis akan support terus pertumbuhan ekonomi dan berharap kuartal IV bisa lebih baik,” kata Taswin kepada Infobanknews di Jakarta, Jumat 6 November 2020.
Sejalan dengan hal tersebut, Ekonom BCA David Sumual optimis pertumbuhan, ekonomi Indonesia mampu pulih hingga menyentuh angka positif pada kuartal VI-2020. Oleh karena itulah kredit diharapkan dapat tetap tumbuh positif.
“Ekonomi RI kuartal IV Mungkin lebih ke positif. Kisaran 0 koma sekian atau 0,6% tapi kalau belum efektif PEN nya mungkin masih minus tapi lebih baik dari sekarang,” tambah David.
David pun menyarankan masyarakat untuk tidak panik menghadapi resesi ekonomi. Dirinya mengimbau masyarakat untuk terus berinovasi dalam bertaha ditegah pandemi covid-19.
Sebagai informasi saja, Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit perbankan mengalami terkontraksi pada September 2020. Tercatat kredit hanya tersalurkan Rp5.529,4 tiliun atau tumbuh negatif 0,4% (yoy). Angka tersebut anjlok bila dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya di Agustus yang masih tumbuh positif 0,6%, (YoY). (*)
Editor: Rezkiana Np