Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan kondisi likuiditas sektor perbankan masih tetap terjaga dan tidak akan memengaruhi pertumbuhan kredit. Meskipun, di tengah tren melambatnya Dana Pihak Ketiga (DPK) atau tabungan masyarakat.
Hal itu tercermin dari rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ration/LDR) di Oktober 2023 sebesar 84,19 dan nilai tingkat kesehatan (gearing ratio) di perusahaan pembiayaan yang memadai, yakni 2,25 di Oktober 2023.
“Itu sangat besar uang untuk tingkat pertumbuhannya, jadi tidak ada kendala untuk pertumbuhan kredit di situ,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar usai Economic Outlook 2024, di Hotel St. Regis Jakarta, Jumat 22 Desember 2023.
Baca juga: Bos BI Beberkan Biang Kerok DPK Perbankan Terus Melambat
Begitupun di sektor pasar modal, yang masih akan tetap menarik banyak investor untuk berinvestasi.
“Kami lihat appetite atau keinginan investor untuk tetap menyerap berbagai langkah penggalangan dana di pasar modal juga tetap tinggi, jadi tidak ada issue di sana,” pungkasnya.
Mahendra mengatakan bahwa memang kondisi saat ini berbeda dengan tahun lalu, yang mana tingkat suku bunga cenderung tinggi. Namun, hal ini sudah diperhitungkan sehingga kinerja di sektor keuangan akan tetap kuat.
Baca juga: Likuiditas Bank Makin Ketat, Begini Respon OJK
“Itu sudah diperhitungkan dalam semua yang terlihat tadi. Sehingga kinerjanya tetap kuat dan ruangnya tetap besar untuk pertumbuhan lebih lanjut,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan DPK perbankan di November 2023 tercatat 3,04 persen yoy, lebih rendah dari sebulan sebulan sebelumnya sebesar 3,43 persen yoy.
Sementara, kredit perbankan tumbuh 9,74 persen secara tahunan (yoy) pada November 2023, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya, yaitu 8,99 persen yoy. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More