Jakarta – PT Asuransi Ciputra Indonesia (Ciputra Life), berhasil mengantongi laba sebesar Rp10,85 miliar di semester I 2024. Angka itu meroket hingga 127 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Pencapaian laba Ciputra Life tersebut antara lain ditopang kenaikan pendapatan premi. Di paruh pertama 2024, Ciputra Life meraih pendapatan premi sebesar Rp295,06 miliar, atau melonjak 46 persen secara tahunan, ketimbang Rp202,70 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
Melihat dinamika industri asuransi saat ini, Ciputra Life optimis pendapatan preminya bisa tembus di atas Rp600 miliar hingga akhir 2024. Sedangkan laba diprediksi bisa tembus di atas Rp30 miliar.
“Untuk aset saat ini mencapai Rp858,97 miliar, atau tumbuh 43 persen. Sebelum akhir tahun ini total aset kami bisa tembus Rp1 triliun,” ujar Direktur Utama Ciputra Life, Hengky Djojosantoso di Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2024.
Baca juga: Premi Asuransi Terus Naik, Simak Saran Penasehat Keuangan Ini
Sementara dari sisi klaim, total klaim yang dibayarkan mengalamai kenaikan 27 persen, atau menjadi Rp33,53 miliar dari Rp28,05 miliar di tahun sebelumnya.
Menurut Hengky, pencapaian itu melanjutkan momentu kinerja positif yang dicatatkan perseroan sepanjang 2023 lalu. Tahun lalu, Ciputra Life mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp460,1 miliar, atau naik 43 persen secara tahunan.
Pendapatan premi ini mayoritas dikontribusikan produk Asuransi Jiwa Kredit, baik untuk melindungi nasabah yang mengambil kredit KPR maupun kredit kendaraan bermotor. Pemasaran produk asuransi jiwa kredit dilakukan dengan cara bekerja sama dengan bank dan perusahaan pembiayaan (multifinance). Saat ini, Ciputra Life bekerja sama dengan lebih dari 20 bank dan multifinance.
Selain asuransi jiwa kredit, Ciputra Life juga memasarkan produk asuransi kesehatan dan jiwa traditional sederhana, yang dipasarkan melalui saluran distribusi telemarketing dan digital yaitu melalui program Ciputra Entrepreneurs Club.
Adapun dari sisi fundamental, Ciputra Life juga mempunyai fondasi keuangan yang kokoh. Ini tercermin dari risk based capital ratio (RBC) di posisi 262 persen, atau jauh di atas threshold minimum yang ditetapkan regulator, yakni minimal 120 persen.
Adapun untuk memacu kinerja pendapatan premi, Ciputra Life hari ini juga meluncurkan produk baru, yakni Ciputra Medical Insurance. Produk ini digagas untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas. Produk ini adalah asuransi kesehatan kumpulan yang bisa digunakan perusahaan untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi karyawannya.
Ciputra Medical Insurance menyediakan berbagai kemudahan dan manfaat menyeluruh serta fleksibel, dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan anggaran perusahaan. Perlindungan kesehatan menyeluruh bagi karyawan selama 24 jam mencakup perlindungan rawat inap, rawat jalan, rawat gigi, rawat bersalin dan kacamata.
Baca juga: Financial Crime Seperti Kresna Life Kerap Terjadi, Kejar hingga Pemilik Manfaat
Pada kesempatan ini, peluncuran produk Ciputra Medical Insurance dilakukan dengan menyerahkan simbolis polis Ciputra Medical Insurance kepada Ibu Junita Ciputra mewakili pemegang polis dari PT Ciputra Development Tbk dan komisaris utama Ciputra Life sebagai komitmen Ciputra Life untuk memberikan perlindungan kesehatan yang terbaik kepada seluruh karyawan dan keluarga Ciputra Group yang berjumlah hampir 10.000 peserta.
“Ciputra Life selalu berkomitmen untuk melakukan inovasi dan meningkatkan produk dan layanan yang berkualitas dan memberikan nilai tambah bagi nasabah, baik nasabah individu maupun nasabah korporasi,” tambah Direktur Ciputra Life Listianawati Sugiyanto. (*) Ari Astriawan