Jakarta – PT Bank Oke Indonesia Tbk. atau OK Bank (DNAR) kembali melanjutkan kinerja positif selama 2023. Bank yang dipimpin oleh Park Young Man sebagai direktur utama ini berhasil membukukan laba bersih Rp28,65 miliar atau meroket 116,88 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp13,21 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan OK Bank yang dipublikasikan di media massa, 22 Maret 2024, laba bersih perseroan ditopang dari pendapatan bunga bersih sebesar Rp617,46 miliar, tumbuh 29,69 persen ketimbang dari tahun 2022 sebesar Rp476,06 miliar.
Baca juga: Ciamik! Bank Banten Balikkan Rugi Jadi Laba Rp26,59 Miliar di 2023
Dari sisi intermediasi, OK Bank juga mampu menggenjot penyaluran kredit pada 2023. Hingga Desember 2023, bank berhasil menyalurkan kredit Rp8,52 triliun. Realisasi kredit ini naik 5,75 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp8,06 triliun.
Alhasil, margin bunga bersih (NIM) naik ke level 5,87 persen per Desember 2023, dari posisi 5,68 persen di periode yang sama pada 2022.
Untuk rasio kredit bermasalah (NPL) OK Bank, baik NPL gross dan NPL net terjaga di level 3,80 persen dan 2,30 persen. Ini jauh di bawah threshold yang ditentukan regulator, yakni maksimal 5 persen.
Sementara dari sisi penghimpunan dana, kelolaan dana pihak ketiga (DPK) OK Bank tercatat tumbuh 13,08 persen menjadi Rp6,06 triliun, dari tahun sebelumnya (2022) sebesar Rp5,36 triliun.
Simpanan berjangka atau deposito masih mendominasi DPK OK Bank, yakni sebesar Rp4,81 triliun per Desember 2023.
Baca juga: Melonjak 77,17 Persen, Laba IBK Bank Jadi Rp183,29 Miliar di 2023
Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) bank turun ke level 96,35 persen, dari sebelumnya di tahun 2022 yang berada di level 97,28 persen. Artinya, semakin turun rasio BOPO menunjukkan semakin efisiennya perbankan dalam menjalankan bisnisnya.
Adapun total aset OK Bank sepanjang 2023 juga terkerek naik 8,76 persen menjadi Rp11,07 triliun, dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp10,18 triliun. (*)