Ilustrasi: Gedung OJK/M.Zulfikar
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan resmi mencabut izin usaha perusahaan pembiayaan PT BCA Multi Finance. Ini dilakukan seiring dengan adanya penggabungan usaha atau merger BCA Multi Finance ke dalam BCA Finance.
Plh. Kepala Departemen Perizinan, Pemeriksaan Khusus, dan Pengendalian Kualitas Pengawasan Lembaga Pembiayaan, Winter Marbun menjelaskan, pencabutan izin usaha PT BCA Multi Finance berdasarkan surat nomor KEP-65/D.06/2024 per 31 Desember 2024.
“Pencabutan izin usaha tersebut berlaku efektif sejak tanggal 1 September 2024 sebagaimana dinyatakan dalam Akta Penggabungan Nomor 135 tanggal 15 Agustus 2024 dan telah memperoleh bukti pencatatan dalam Sistem Administrasi Badan Hukum sebagaimana tertuang dalam surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor AHU-AH.01.09-0246695,” jelas Winter dalam keterangan resminya dikutip 9 Januari 2025.
Baca juga: Kredit Tumbuh di Atas Industri, BCA Raup Laba Rp50,47 Triliun Jelang Tutup 2024
Dia melanjutkan, sejak tanggal efektif penggabungan PT BCA Multi Finance ke dalam PT BCA Finance, PT BCA Finance selaku pihak yang menerima penggabungan, bertanggung jawab atas pengalihan seluruh kegiatan, kegiatan usaha, operasional, modal saham, karyawan, aset, izin, kewajiban, serta seluruh aktiva dan pasiva lainnya, dalam cakupan yang paling luas, dari PT BCA Multi Finance sebagai akibat dari penggabungan dimaksud.
Diketahui, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengumumkan merger antara dua perusahaan pembiayaan miliknya, yaitu BCA Multi Finance ke dalam BCA Finance pada awal September 2024.
Baca juga: BCA Syariah Bukukan Laba Bersih Rp164,9 Miliar Jelang Akhir 2024
Setelah proses merger rampung, struktur kepemilikan saham PT BCA Finance berubah. Rinciannya, BCA memegang 99,59 persen saham, sementara BCA Finance Limited sebanyak 0,41 persen.
Sebelumnya, BCA Finance dimiliki oleh BCA sebanyak 99,57 persen dan BCA Finance Limited sebanyak 0,42 persen. Sementara BCA Multifinance dimiliki oleh BCA sebanyak 75 persen dan BCA Finance sebanyak 25 persen. (*)
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More