Jakarta – Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mematok target investasi lebih dari Rp13.000 triliun dalam 5 tahun ke depan.
“Total investasi selama 5 tahun ke depan lebih dari Rp13.000 triliun. Angka investasi yang diharapkan, yang masuk ke Indonesia, baik secara FDI maupun secara domestik investasi,” bebernya dalam acara Economic Insight 2025, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat, 14 Maret 2025.
Ia mengatakan, dengan raihan total investasi lebih dari Rp13 ribu triliun pada 2029, diharapkan bisa mencapai target pertumbuhan 8 persen yang diinisiasi oleh Pemerintahan Prabowo.
Baca juga: TikTok Bangun Pusat Data di Thailand, Investasi Capai Rp145 Triliun
“Angka ini sebenarnya cukup signifikan. Dan karena kalau kita lihat dalam 10 tahun terakhir dari tahun 2014-2024 itu, investasi yang masuk ke Indonesia itu kurang lebih Rp9.100 triliun.
Rosan meyakini, pertumbuhan ekonomi Indonesia nantinya akan menjadi pertumbuhan yang berkesinambungan dan berkelanjutan apabila sumber dari manusia juga itu tumbuh dan berkembang.
Selain itu, disokong oleh industri yang terus tumbuh berkelanjutan dan berkesinambungan. Sebab, industrialisasi yang kuat berhubungan dengan penciptaan akan pekerjaan.
Baca juga: AWS Investasi USD5 M di RI, Jangkau Puluhan Ribu Tenaga Kerja dan Ratusan Ribu Siswa
Ia menambahkan, hilirisasi industri juga akan memainkan peran yang signifikan dalam menarik investor ke Tanah Air.
“Kontribusi investasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), yang saat ini berada di kisaran 24-25 persen bisa meningkat lebih tinggi,” ujarnya. (*)
Editor: Galih Pratama